Wednesday, April 27, 2011

JUST ANOTHER DAY GOES BY

April 25th, 1982 - April 25th, 2011

Tidak terasa. 29 tahun sudah saya hidup. Tapi kemarin senin itu tidak ada sesuatu yang spesial. Hanya hari berganti. Dipenuhi dengan kesibukan seperti biasa. Nothing more.

Yang saya maksud sebagai "Nothing Special" adalah...ya mungkin karena status masih sama, kesibukan masih sama, keinginan masih sama tapi ada sedikit tambahan. Jadi ya tidak ada perubahan.

Namun tentu saja tidak lupa saya untuk bersyukur. Karena masih banyak teman-teman yang mengingat hari lahir saya. Meski orang tua saya tidak ingat, tapi mereka tentu tetap menyayangi saya. Meski ada teman atau mantan teman atau apapun itu sebutannya yang tidak mengingat hari lahir saya, masih ada teman yang lainnya yang ingat. Harus tetap ingat kata uda Iman, "People come and go. People change. Life must go on". Atau kata Geustau di film Ratatoullie "If u're focus of what left behind, u'll never be able to see what lies ahead".

Yap. Saya harus maju terus. Meski ada rasa kesal atau apa, tetap fokus bekerja dan berusaha dan lanjutkan hidup. Toh hari senin kemarin banyak yang mengingat hari lahir saya. Teman-teman tak terduga dan tentu saja my bro. Meski tampaknya itu berkat pancingan judul status YM saya. Hehehe....

Well, my next resolution are;
1. Umroh
2. Nabung untuk bayar pinjaman umroh ke si papap
3. Nabung untuk menggenapkan pengajuan Haji
4. BELAJAR untuk test ITP TOEFL. Kudu dapet 580 ini mah. HARUS!!! (kapan mulai belajarnya?)
5. Pengajuan ADS Scholarship for my Master Degree in Public Health Nutrition

Yap. That's all my next resolution. And it's a MUST!!!
Amien............

Thursday, April 21, 2011

DUNIA SAYA KO' KACAU YA?

Entah kenapa sepertinya awan hitam masih menyelimuti saya. Aura negatih masih ada di sekitar saya. Masih terasa galau, hampa, kosong, hollow, numb, dunno what to do. Bahkan gawatnya, looks like I'm a body without a soul.

What? That's serious? What's wrong with me? How come this unfortunate events keep continous happening?

Kurang bersyukur kah? Sudah mulai bosen bersyukur kah? Sudah terlalu nyaman kah? Sudah merasa paling hebatkah? Sok sibukkah? Sok ini itu kah? Entahlah? Mungkin semuanya berkumpul menjadi satu sehingga makin kacaulah dunia saya.

Saya yang selalu mengharapkan mendapat pekerjaan lebih banyak, lebih hektik, lebih menantang, akibatnya...saya belum 100% stress-handler. Permintaan awalnya agar dapat melupakan dia yang namanya tidak boleh disebutkan. Cukup efektif pada awal-awal. Tapi karena saya ada waktu bernafas untuk rehat sejenak dari kepenatan, mulai teringat lagi. Tentu dia yang namanya tidak boleh disebutkan ini tidak bersalah. Saya yang bersalah pastinya. Untuk apa memikirkan orang lain yang jelas-jelas tidak pernah memikirkan saya? Akhirnya saya memohon kepadaNYA untuk diberi kesibukan yang benar2 bisa membuat saya lupa padanya. Eh sekarang saya malah benar-benar sibuk. Yah bisa dikatakan saya mencoba untuk sok sibuk. Dan terbukti sedikit saya bisa mengurangi & melupakannya.

Tentu saya gembira. Ditambah lagi diperkenalkan oleh teman dengan orang baru. Orang yang saya sangat harapkan dapat membantu saya melupakannya. Orang yang saya sangat harapkan dapat merubah perasaan saya dan belajar menerima sesuatu yang baru. Tapi ternyata saya bukan stress-handler. Saya masih stress. Ditambah pekerjaan-pekerjaan yang menurut saya makin gajebo. Beginilah resiko bekerja di birokrat. Pelik dengan birokrasi.

Dari dulu ibu saya selalu menyarankan saya untuk umroh. Saya bukannya tidak mau, tapi karena saya belum menemukan waktu yang pas. Dan sekarang ketika saya menemukan waktu yang pas, dimana saya dapat memohon cuti, saya dapat teman perjalanan untuk umroh. Tapi tetap saja ada ganjalannya. Orang yang dulunya selalu menyuruh saya untuk melaksanakannya, dia juga yang mematahkan semangat saya. Apa gunanya saya pergi kalau tidak ada restu 100% dari ortu. Lagi-lagi saya berperang mulut, adu argumentasi dan tentu saja tidak ada pemenang dalam hal ini. Alasan beliau sederhana dan alasan saya juga sederhana, tapi kami tidak menemukan solusi yang win win solution. Saling mau menang sendiri.

Tidak sampai satu hari kami saling diam, saat itu juga saya kena musibah lain. Mobil yang saya bawa tiap hari rusak parah. Penyok. Dan harus masuk bengkel. Saya tidak masalah untuk mengeluarkan uangnya, toh itu uang saya. Tapi saya yakin dia akan marah besar karena saya tidak hati-hati. Dia akan terus mengungkit kebodohan & kekeraskepalaan saya. Dia tidak pernah melihat keburukan yang terjadi pada diri seseorang dari kaca mata orang yang mengalaminya. Pasti selalu menghukum, men-judge, menghakimi terdakwa. Tidak peduli dia salah / benar.

Kami sama. Toh darah kami sama. Sama-sama memiliki sifat bodoh dan merasa menang sendiri. Dan sampai sekarang pun dia melakukannya. Faktor umur & faktor hormon lah yang berperan. Itulah yang terjadi padanya, dan tentu saja yang juga terjadi pada saya.

Hah....memang sifat manusia tidak pernah puas. Itulah yang dialami oleh saya. Tapi entah mengapa masih ada saja yang mengganjal saya untuk melakukan perubahan itu. Baik dari dalam diri saya sendiri, dari luar lingkungan terdekat, bahkan dari lingkungan terjauh. Cobaan. Yap itulah cobaan yang akan terus saya hadapi. Entah sekarang, kemarin, maupun selamanya. Seperti lingkaran setan

Monday, April 18, 2011

NEW HOBBY (sing songong)

Pertama kali nyoba yang namanya karaoke itu di IV Pasar Festival waktu jaman kerja di HSBC (2006). Tidak seperti tempat karaoke yang dibayangkan (apa yg dibayangin?), tempatnya per-kamar2 gitu. Tergantung tipe kamarnya jadi tergantung muatannya juga (baru intro aja dah ngaco gini perbendaharaan katanya). Waktu itu saya pulang agak telat. Sudah jam 8 malam tapi belom pulang juga. Jadi gk enak hati ama orang rumah padahal udah bilang tapi tetep aja mereka khawatir. Ahirnya ditelpon juga dan tentu saya mengatakan sedang berada di tempat karaoke bersama teman2 dan team leader saya. Alhasil pas nyampe rumah saya dicemberutin. Besoknya dilarang untuk melakukan karaoke lagi. Mungkin yang ada dalam pikiran orang tua bahwa tempat karaoke itu tidak baik. Ya sudahlah. Saya tidak pernah melakukan karaoke lagi, sampai......

Tahun 2009 saya diterima bekerja di tempat yang sudah membuat saya tidak perlu pusing2 lagi mikirin pindah (pekerjaan tetap yang terikat kontrak hampir separuh umur saya). Awalnya hanya dengan teman2 seruangan saja. Mereka senang sekali bernyanyi di ruangan. Lama kelamaan mulai menyalurkan hoby bernyanyi di tempat karaoke keluarga. Setelah itu saya jadi suka karaoke. Meski tidak setiap saat atau satu minggu sekali atau sebulan sekali, saya suka karaoke. Well, tentu saja di karaoke keluarga contohnya di; IV, HP, d'T, Nff. Tapi paling enak kalu rame2, seru aja. Soalnya kalo sendiri atau hanya berdua, agak2 sepi dan kurang seru aja.





Dengan teman2 di ruangan, dengan teman2 ngaji (wedew), dengan teman2 prajab, dengan siapa aja deh yang penting having fun. Pernah suatu hari karena ada pemadaman bergilir dan kerja tentu saja jadi tidak produktif, akhirnya kami inisiatif (tidak sehat ini mah) untuk karaoke aja daripada kepanasan, gelap2an, dan tidak bekerja di kantor. Di depan pintu ruangan dicegat KaBid, "mau kemana?" dengan polosnya saya bilang "mau karaoke dok, boleh ya. soalnya mati lampu gk produktif". Dan tau apa kata beliau? jreng jreng jreng...."ooo ada tempat baru tuh di SMS namanya d'T. cobain y. nanti kasi htau saya tempatnya kaya' apa & promonya apaan aja". Huaaaaaaaaa semangat 45 kami semua :D

Pernah juga waktu saya cuti lebaran, teman2 di ruangan beramai2 karaoke dengan Kabid, suami Kabid, dan Kasie pergi karaoke. Sedih juga karena tidak bisa ikutan tapi saya tau suatu saat akan ada masanya kami akan karaoke bersama lagi. xixixi ^_^ (ngarep dot kom).

Daaaann........hari yang ditunggu2 itu datang juga. Setelah kami semua penat dengan kerjaan dan program2 kegiatan, kami pergi juga karaoke. Dan kali ini bersama bos2. hehehe...mayan ditraktir :p

Sekarang kalu karaoke sudah diberi izin khusus oleh ortu alias boleh. hehehe.... Dan terkadang suka dikasih voucher gratisan dari Kabid yang suka juga karaoke. And I can't wait for the next karaoke event. woohoo

Thursday, April 14, 2011

THIS DAY, 6 YEARS A GO.

6 tahun mengenang kepergiannya. Mengenang kebersamaan dengannya meski hanya melalui telpon dan sms. Mengenang beberapa obrolan dengannya. Mengenang segala2nya tentangnya. Memang manusia ketika sudah tidak ada di dekat kita, hanya bisa hidup dalam kenangan.

Dari awal perkenalan kita, tak pernah sekalipun kita bertemu. Berusaha untuk bertemu pun tidak pernah diutarakan. Merasa nyaman sebagai teman curhat aja. Saya pernah memposting kenangan tentang dia bulan April tahun 2006. Bagaimana awal mula perkenalan kita, sampai kenangan2 sms tentangnya. Tapi itu semua hanya kenangan.

Dia adalah keponakan sahabat saya satu kost dulu waktu di IPB. Teman baik dari teman sekamar saya di kost IPB. Dia telah menjadi sahabat saya yang tidak akan saya lupakan. Dia hanya bisa hidup dalam kenangan semua orang, khususnya saya.

Dulu mungkin saya sering sedih setelah kepergiannya. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Toh hidup itu memang terus berjalan, berubah, dan berkembang. Ingin rasanya ke Sukabumi mengunjungi makamnya. Tapi saya tidak tahu di mana makamnya. Minta tolong bibi-nya tentu sulit karena bibi-nya pasti juga repot. Hanya do'a yang bisa saya sampaikan kepadaNYA untuk kemudahan dia di sisiNYA.

Rest in peace my dear friend. It was great to knew you. So long aa Luthvie (Uphie)