Sunday, October 30, 2011

STAND-UP COMEDY INDONESIA

Awal mula mengetahui tentang StandUp comedy itu dari twitternya Raditya Dika. Di TimeLina-nya dia menceritakan tentang apa itu StandUp Comedy (boleh check sendiri di TL-nya Raditya Dika, maaf karena saya lupa deskripsinya).

Tidak beberapa lama dari twits Dika tentang definisi StandUp Comedy dan siapa-siapa aja tokoh StandUp Comedy (they call them comics) lalu saya nemu di Youtube kegiatan StandUp Comedy Indonesia pertama. Kalu gak salah sih sebelum bulan puasa kemarin (sekitar Agustus 2011), dan dilaksanakan pertama kali di Comedy Cafe Kemang. Waktu itu saya hanya download standup-nya Dika dan Pandji Pragiwaksono (pembawa acara Provocative Proactive-Metro TV). Mungkin karena saya sudah tau bahwa mereka emang lucu-lucu dan kocak-kocak baik dalam setiap tulisannya Dika maupun penampilan Pandji di Provocative Proactive.



Lalu setelah ada siaran tivi baru yaitu Kompas Tv acara andalan mereka yaitu ajang StandUp Comedy Indonesia. Itu seperti ajang pemilihan bakat bagi yang suka ngebanyol dan tahan berdiri lebih dari 10 menit menceritakan hal-hal lucu tapi bukan plesetan (yah tau kan kita demen banget main plesetan kata). Kejadian lucu itu kalu kata Dika boleh yag agak-agak biru (hati2 ya) atau bersifat politik dan kritik pedas tapi kocak.

Okeh bagi pembaca yang bingung dengan penjelasan saya, boleh search aja di Youtube dengan keyword StandUp Comedy pasti banyak link-nya.

Dari beberapa comics yang saya suka selain Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono, saya lumayan suka dengan materi-materinya Adriandhy (Ryan), Ernest Prakasa & Mo Sidik Zamzami. Tapi ada satu juga yang waktu perform di Usmar Ismail Rabu, 26 Oktober 2011 kemarin yang materinya sedikit membuat jadi berpikir konyol dan tertawa segar (okeh mulai gajebo deskripsinya). Yaitu materinya Akbar. Dia cerita tentang kecintaan dia tehadap Indonesia dan segala kepelikan di dalamnya. Berikut saya kutip dari standup-nya dia;

Akbar
Kita itu harus cinta Indonesia. Cinta tanah air dan bangsa. Tapi kalu ada yang tidak cinta tanah air ya harap dimaklumin juga sih karena harga tanah dan air emang udah mahal (huehehehhe).
Gimana lagi mau gak cinta ama Indonesia. Indonesia itu negara yang kaya akan pulau-pulaunya. Ada pulau yang banyak komodonya yaitu pulau komodo. Ada pulau yang banyak karangnya yaitu pulau karang. dan ada pulau yang banyak bisnya yaitu pulogadung (jiaahhh).
Ingat dengan UUD 45 pasal 34, bahwa “fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara”. Logikanya kalau sesuatu yang dipelihara dan dikatakan sukses apabila; pelihara ayam 2 jadi 4 sukses. Pelihara bebek 4 jadi 8 sukses. Takutnya kalu kesuksesan menjalankan Pasal 34, maka fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara makin banyak (duashh bener2 sukses kita).
Ingat juga dalam pembukaan UUD 45 “dan kemerdekaan negara Republik Indonesia terlah sampailah pada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa, ke depan pintu gerbang kemerdekaan”. Coba perhatikan, cuma sampe depan pintu gerbang lho ya, belom masuk. Jadi belom semua merdeka. Baru...pejabat, orang-orang penting, orang-orang berpengaruh & berduit (huahahahhaha).

Itulah sedikit kutipan dari standup-nya Akbar yang tidak hanya lucu tapi juga mengajak kita berpikir dan merenung seperti keinginan Akbar.

Well, apalagi yah yang mau saya ceritakan tentang Standup Comedy Indonesia? Oh iya sebagai info sekaligus menyukseskan boleh follow twitternya StandUpIndo. Di situ banyak info-info tentang standup comedy gak hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Bogor, Jogjakarta, Makasar, nnggg mana lagi ya? Yah banyak lah.

Oh iya satu lagi, kalu kebetulan nonton StandUp Comedy yang di Usmar Ismail dan kalu denger para juri kaish komentar; pokoknya kompor gas untuk kamu, termos dah, kulkas. Kalu katanya Pandji itu adalah perumpamaan untuk memberi penilaian kepada para comics.
Kompor Gas = panas = kocak abis
Termos = lumayan
Kulkas = tidak lucu


Soo...have fun and enjoy to watch StandUp Comedy Indonesia Live or not. And Let’s Make Laugh!

VITAMIN A (kenapa penting, apa sumbernya dan gimana mengkonsumsinya?)

Tulisan ini saya posting dengan menceritakan kembali materi pelatihan yang pernah saya dapatkan dari seorang teman yang bekerja di Micronutrient Inisiative (Otte Santika, SP., MSc.)

Masalah gizi di Indonesia bahkan di seluruh dunia mungkin berpangkal pada hal yang sama. Krisis ekonomi, politik dan sosial. Apabila tiga masalah ini muncul, lalu muncullah pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan. Kalu udah miskin biasanya makin berat. Apalagi kurangnya ilmu pengetahuan dan terlalu berpegang pada masalah “ketabuan” dan “budaya” wah makin rumit deh masalahnya. Pola asuh anak tidak memadai, lingkungan tidak kondusif, pelayanan kesehatan dasar tidak memadai, ketersediaan pangan kurang, semua hal itu bisa menimbulkan makan jadi tidak seimbang bahkan menyebabkan infeksi penyakit. Ujung-ujungnya timbul masalah Kurang Gizi.

Kalau pemerintah daerah setempat sudah mendengar kata Gizi Buruk, langsung deh kebakaran jenggot. Lalu karena ini masalah kesehatan, mulai deh menyalahkan kinerja orang-orang kesehatan yang tidak becus. Hey tunggu dulu ya bapak-bapak dan ibu-ibu yang duduk di kursi empuk di atas sana. Tolong ditelaah lagi pangkal permasalahannya. Saya paling sebel kalau mereka udah menyalahkan tenaga-tenaga kesehatan. Ini bukan urusan Dinas Kesehatan aja. Ini menjadi urusan seluruh lapisan masyarakat di sekitar epidemi timbulnya kasus Gizi Buruk tersebut.

Trus apa hubungannya ama Vitamin A?

Baiklah. Saya Cuma mau mengingatkan (refresh memory) pembaca sekalian dengan program pemerintah Indonesia tentang pemberian kapsul Vitamin A yang gratis di Posyandu setiap bulan Februari dan Agustus tiap tahunnya. Apabila ada yang belum pernah mengetahuinya, yah di sinilah infromasi yang ingin saya share.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting untuk tubuh selain Karbohidrat, Protein & Lemak yang larut dalam lemak. Vitamin A disimpan dalam liver. Karena Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh maka harus dipenuhi dari luar (makanan/minuman). Meski dibutuhkan sangat sedikit tapi penting sekali untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Vitamin A juga membantu fungis reproduksi (jangan salah lho). Coba bayangkan kalu kita sudah rabun senja, wuiiihhh gawat tuh. Kebutaan adalah teror tersendiri. Makanya Vitamin A ini penting sekali, karena ia dapat membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempat terang ke temapt gelap.

Dari beberapa riset ilmiah ditemukan bahwa balita yang mempunyau status Vitamin A baik, mempunyai angka kematian lebih kecil dibandingkan balita dengan status Vitamin A tidak baik. Kebutuhan Vitamin A juga meningkat pada penderita infeksi seperti penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare. Selain itu, Vitamin A juga sangat bagus untuk ibu Nifas (setelah melahirkan). Bahkan baik juga untuk penderita Campak.

Pemberian kapsul Vitamin A itu berbeda-beda untuk tiap tingkatan usia.
1. 1 kapsul untuk Bayi ( 6-11 bulan ) warna biru (100.000 IU) bulan Februari / Agustus saja
2. 1 kapsul untuk Balita (1-5 tahun) warna merah (200.000 IU) di bulan Februari dan Agustus
3. untuk ibu nifas itu warna merah (200.000 IU) 1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul yang pertama. Ini diindikasi untuk ketersediaan Vitamin A dalam ASI yang akan diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan (kan Bayi usia ini gk boleh dikasih Vit. A)
4. untuk penderita Campak itu warna merah (200.000 IU), 1 kapsul segera setelah didiagnosa Campak. 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama. 1 kapsul lagi 14 hari setelah pemberian kapsul kedua.

Apabila pembaca sekalian hanya mengetahui bahwa Vitamin A baik untuk mata, yap itu betul. Boleh ambil contoh yang teman saya Otte ceritakan ketika dia ke Indonesia Timur dimana di sana masyarakatnya tidak pernah mengenal pentingnya wortel. Bahkan mereka tidak terbiasa makan wortel. Lalu Otte melakukan percobaan terhadap anak-anak di sana. Dia bedakan anak-anak yang tidak pernah diaksih wortel dengan anak-anak yang pernah makan wortel walaupun sedikit. Hasilnya yah seperti yang riset-riset lakukan bahwa Vitamin A itu penting untuk mata. Anak-anak yang tidak pernah makan wortel dimasukan dari ruang terang ke ruang yang agak gelap. Mereka di suruh jalan lurus dan hasilnya mereka jalannya tidak dalan satu garis lurus. Berbeda dengan kelompok anak yang pernah makan wortel. Meski mereka terlihat sedikit kesulitan, tapi mereka masih bisa melihat di dalam ruangan yang penerangannya sedikit. Dari perlakuan yg Otte berikan kepada anak-anak tersebut sudah memberikan bukti kecil betapa pentingnya Vitamin A.

Lalu gimana nih kalu gk bsa dapetin Vitamin A yang tiap tahun dari Pemerintah? Yaaa baiknya mengkonsumsi tiap hari. Sumber-sumber Vitamin A itu banyak.
1. Air Susu Ibu (ASI), ini pastinya untuk Bayi (0-6 bulan) apabila si Ibu waktu Nifas mengkonsumsi Vitamin A.
2. Hati, ikan, daging, ayam, minyak hati ikan, telur
3. Bayam, daun ubi kayu, daun singkong, daun katuk, daun bluntas, kecipir, kangkung, daun pepaya, daun sawi hijau
4. Labu kuning, tomat, wortel, ubi merah
5. Pepaya, semangka, mangga, jambu biji merah
6. Kalau yang difortifikasi; susu dan produk susu, mentega, mie instant, snack & biskuit.

Vitmain A ini juga penting dalam metabolisme Zat Besi (Fe). Tau kan kalu Fe itu penting untuk proses regenerasi sel darah merah. Jadi kalu kita kurang Vitamin A, kita bisa kurang membantu metabolisme Fe sehingga bisa menimbulkan Anemia (kurang darah). Yah makin pelik & kompleks aja penyakitnya. Vitamin A bagus juga untuk keremajaan kulit. Kalau boleh jujur, kakak sepupu saya yang bekerja di BPOM mengatakan bahwa umunya dokter kulit dan ahli kecantikan itu meresepkan obat yang padahal kandungan obat itu sebenarnya banyak Vitamin A-nya. Dan memang benar. Karena apabila kita kekurangan Vitamin A, kulit tampak kering dan bersisik seperti ikan. Pernah saya pribadi punya pengalaman. Ada luka di wajah, lalu saya oleskan saja vitamin A dan Alhamdulillah bekasnya berkurang.

Intinya mah segala sesuatunya harus diawali dari yang kecil. Tentu intensitas dan pengenalan pemberian kapsul Vitamin A ataupun dari sumebr alamiahnya hendaknya diperkenalkan sejak dini. Kita kan gak ingin memiliki generasi penerus yang tidak handal. Kita kan gk ingin memiliki generasi penerus yang sakit-sakitan. Kita kan ingin memiliki generasi penerus handal dan tangguh dalam setiap persaingannya. Oleh karena itu, yux mari kita sosialisasikan kebutuhan zat gizi yang sangat sedikit ini tapi sangat penting.

Mari dukung sosialisasi konsumsi Vitamin A.....

KENAPA SIH PENGENDARA MOTOR ITU GAK MAU SABAR?

Pertanyaan itu selalu ada dalam kepala saya ketika saya mengendarai si roda 4 ataupun lagi naik angkot.

Saya memang baru 1 tahun terakhir ini mengendarai si roda 4 sendiri meski punya SIM-nya udah lebih dari 5 tahun. Tapi meski tidak mengalami sendiri alias selalu naik kendaraan umum, tapi itulah yang sering saya alami. Kenapa yah itu para pengendara roda 2 (motor) tingkat kedisiplinannya sangat rendah bahkan di bawah rata-rata. Terserah para pembaca sekalian mau menilai tulisan saya ini seperti apa tapi itulah yang saya lihat.

Banyak yang gak pakai pengaman kepala (helm).
Banyak yang ambil jalan lawan kalau lagi macet.
Banyak yang naik trotoar (gk kasian ama pejalan kaki y?)
Banyak yang salip sana salip sini tanpa memberi aba-aba dengan lampu sen.
Banyak yang gak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas bahkan peringatan sen dari kendaraan lain.
Banyak yang bertindak aneh juga.
Pokoknya banyak keajaiban yang dilakukan oleh rider.

Ck ck ck....(geleng-geleng kepala)

Saya bukan mau mengatakan saya paling bener tapi tolong dunk ketertiban berkendaraan dijunjung tinggi. Terkadang saya sudah jelas-jelas menyalakan lampu sen kemana hendak saya berbelok, tau-tau dari belakang atau dari arah berlawanan si roda 2 nyalip tanpa tedeng aling-aling. Gak sabaran amat. Sakit perut ya? Ada juga yang jalannya demen di tengah. Diklakson gak mau minggir. Padahal jalanan itu besar. Apa sih yang ada dalam pikiran mereka? Trus yang bikin kesel juga adalah mereka suka menyalakan lampu sen entah itu kiri / kanan tapi sama sekali gak berbelok ke arah yang dimaksud lampu sen. Woooooiii........ini jalanan bukan milik pribadi moyang lo!!! (keuheul tingkat tinggi). Gak mikir apa gimana galaunya pengendara roda 4 di belakangnya? Ck ck ck. Sakit jiwa amat sih nih para pengendara motor.

Lebih ajaib lagi sering liat mereka tidak mengenakan helm. Bahkan ada yang helm-nya dipegang oleh tangan atau di”gelang”kan di tangan. GILA! Gak sayang nyawa apa ya? Belom lagi pernah liat satu motor isinya 3 – 4 orang. Hadeh hadeh hadeh (geleng-geleng kepala).

Terkadang berpikir “apa sih yang ada dalam otak mereka (para rider) sehingga bertindak ajaib?”. Bahkan kalau saya naik ojek pun tidak luput dari tindakan ajaib itu. Kalau tukang ojeknya diperingatkan, eh dia malah nyolot “mau cepet nyampe gk nenk”. Jiaaaaaahhhh...Saya maulah cepet nyampe tapi saya juga sayang nyawa. Belom kawin nih bang. Et dah >_< (mulai nyolot lagi).

Pernah juga liat anak di bawah umur yang seharusnya belum boleh memiliki SIM masih pake celana pendek merah / biru mengendarai motor di jalan raya tanpa helm dan berlaku ugal-ugalan seperti nyawanya ada 9 (kucing kali nich bocah). Kenapa orang tua mereka memperbolehkan mereka mengendarai motor? Atau kalaupun orang tua mereka tidak memperbolehkan, kenapa ada orang dewasa yang memberikan mereka izin untuk mengendarai motor. Kadang heran juga liat polisi yang tidak menindak tegas mereka (geleng-geleng kepala).

ini ada foto yang mewakili salah satu kekesalan dan keresahan saya (diambil dari ototips.otomotifnet.com)



Sekarang saya hanya bisa berdo’a semoga makin banyak pengendara motor yang sadar untuk tertib berkendara. Untuk sadar bahwa safety 1st is important. Untuk mengenakan helm. Untuk toleransi berkendaraan (apaan tuh toleransi berkendaraan???). 2 orang ajalah di motor. Gk usah sampe 3-4 orang. Untuk tidak begajulan di jalan. Yah pokoknya makin sadar ajalah demi kelancaran dan ketertiban bersama juga kan.

Yux mari kita tingkatkan ketertiban berkendara. Semoga saya juga makin bisa lebih hati-hati di jalan dan gak begajulan juga. Yap. Ini peringatan kepada diri saya sendiri supaya gak terjerumus seperti mereka (haiyah mulai lebay).

MENATA DIRI DAN MENCOBA TIDAK LARI (meski mungkin tampak seperti sebaliknya)

MOU terhadap diri sendiri akhirnya runtuh lagi setelah 21 hari. Setelah tanggal 5 Oktober dimana pada saat itu saya sudah merasa “dilupakan” akhirnya saya kembali membuat MOU. If i can make it for a day, so i can make it for a week. If i can make it for a week, so i can make it for a month. Tapi ternyata belum ada satu bulan saya sudah melanggar lagi.

Tepat di hari ke 20 di saat saya sedang mempersiapkan materi untuk acara pelantikan dan merapikan setting panggung bersama teman-teman di aula saya menghubungi dia melalui YM. Awalnya baik-baik saja. Up until my big mouth and my hormones at that time. Penutup YM mungkin baik-baik saja, tetapi besoknya saya pikir kok ya belom selesai masalahnya. Lalu sambil melarikan diri dari materi dr. Boyke, SpoG yang pada saat itu memberikan materi (okeh tau sendiri dunk slide-slide beliau yang untuk saya belom boleh lah diliat :p *sok-wise) saya menghubungi dia. Kembali pada saat itu waktunya tidak tepat. Dia sedang menyetir. Lalu ketika dia sms untuk menanyakan ada apa, saya tidak bisa karena moment puncak acara Pelantikan dan saya bertanggung jawab dengan kelancaran acara. Acara Seminar dan Pelantikan selesai pukul 16.30 dan saya sangat lega akhirnya seluruh kegiatan berjalan lancar dan sukses. Pulang kantor saya malah nyuci mobil, hehehe. Biarlah capeknya dikumpulkan. Setelah nyuci mobil saya nyuci pakaian dan nyetrika. Wedew cape abiez....Lalu setelah itu saya merapikan materi untuk mengajar besoknya. Yah pokoknya pada malam itu saya pikir saya harus selesaikan semuanya biarlah fisik ini capek tapi hasilnya maksimal. Lalu sebelum tidur saya pikir masih ada satu masalah yang harus saya selesaikan dan ini selain membutuhkan kesiapan fisik (20%) tapi membutuhkan kesiapan mental saya (100%). Setelah terlebih dahulu sms dia dan karena tidak dibales akhirnya saya memberanikan diri untuk menelponnya. Dan yah seperti yang sudah saya duga sebelumnya, mooment tidak tepat, dia sedang menyetir dan saya takut untuk mengganggu dia di tempat umum dengan telpon yang menurut saya sedikit pribadi (saat itu dia menuju tempat pencucian mobil) lalu saya pikir ya sudahlah nanti saja kalau dia sudah balik. Tapi saya pikir lagi sangat tidak sopan saya sudah mengganggu dia malam-malam (jam 10an waktu itu). Tapi kenapa akhirnya saya tidak jadi melanjutkan untuk telpon dia malam itu juga karena dia sudah membentuk tembok dan memagari usaha saya untuk menjelaskan semuanya. “kamu tau kan saya bukan orang yang suka berlama-lama di telpon”. Dari kata-kata itu saya sudah diperingatkan untuk mundur dan pergi dan menghentikan usaha saya. Kalah sebelum berperang? Hmmm...mungkin.

Badan sudah lelah, pikiran sudah lelah, tapi saya tidak bisa tidur juga. Felt there were some unfinished business that kept me from go to bed instanly. Lalu saya memberanikan diri menggunakan cara lain. Apabila sms tidak bisa (selalu dengan jawaban-jawaban singkatnya), YM juga tidak (sama aja kaya’ sms), dan telpon sudah dilarang, lalu saya mengirimkan e-mail ke dia. Malam itu saya kumpulkan keberanian, tenaga, pikiran untuk mencoba meluruskan semua. Ngetik e-mail pake hp 1.5 jam cukup pegel juga yah. Sampe batre-nya abis. Hahaha :p

Dalam e-mail itu saya jelaskan semuanya. Saya bahkan berani jujur mengatakan saya pernah memposting semunya isi e-mail saya di blog saya ini. Paginya saya kembali bekerja seperti biasa. Tugas mengajar yang diberikan bos saya pada hari itu selain tantangan yang kadang bikin asam lambung saya meningkat juga merupakan tantangan yang entah kenapa membuat saya addict. Kegiatan mengajar lancar. Pulang mengajar ke kantor hujan turun. Siang itu dingiiinnn sekali. Di ruangan tambah dingin dengan AC yang masih dinyalakan. Lalu salah satu Kasie mematikan AC tapi masih aja dingin. Wuiiihhh dinginnya sampe ke tulanglah saat itu. Lalu datanglah e-mail balesan darinya. Membaca e-mail itu saya malah tambah dingin. Dinginnya sampai ke kepala. Saat itu tidak ada tenggorokan yang tercekat. Saat itu tidak ada air mata yang menetes. Saat itu yang ada hanya dingin.

Saya bersyukur dan pegang kata-katanya yang mengatakan saya masih tetap teman baiknya. Ternyata dia sudah lama mencurigainya. Dan dia mengatakan telah membaca postingan di blog saya. Dari situlah dia mengatakan bahwa tulisan saya adalah suatu konfirmasi kebenaran akan kecurigaannya. Dengan adanya kebenaran itu akhirnya dia memutuskan untuk berubah. Keinginan dia untuk memutuskan hubungan sepertinya ada. Tapi dia mengatakan “saya bukan tipe seperti itu”, dan mengambil langkah menjaga batasan pertemanan.

Saya tutup e-mail dari dia. Saya katakan pada diri saya “baiklah. Selesai sudah semuanya”. And the curtain was closed.

Tapi entah kenapa saya merasa masih ada sesuatu yang menggantung. Yah itulah wanita. Man think in the box, while woman think around it. Jadi mungkin saya biarkan saja waktu mengalir dan memberi kesempatan kepada kita untuk merapikan semuanya. Posting ini mungkin merupakan intro untuk membuka lembaran baru atau menyiapkan kemampuan dan keberanian saya untuk membuat semuanya benar seperti seharusnya. Saya akan pegang kata-kata dia yang mengatakan masih menganggap saya teman baik. Dia mengatakan akan membantu sebisa dia apabila saya ada masalah. Teman saya Awan pernah bilang dalam postingan dia “jangan pernah mempercayai manusia, karena manusia banyak melanggar perkataannya sendiri. Janji manusia itu susah dipegang. Percayalah hanya kepada Sang Maha Pencipta, karena janjiNYA itu pasti”. Hhhmmm...saya mau mencoba hal yang sebaliknya, mempercayai manusia (maksudnya). Saya mencoba mempercayai janjinya karena saya tau apabila seseorang diberi kepercayaan dan dihargai dia pasti akan menjalankannya dengan sungguh-sungguh, dan saya percaya dia pasti akan menetapi janjinya yang tetap mengganggap saya teman baiknya.

Apabila dia mengatakan bahwa dia berubah karena memang seharusnya dan itu juga karena saya berubah, saya malah jadi bingung. Saya berubah dimananya ya? Hmm..mungkin karena dia tidak tau bahwa perasaan saya terhadap dia itu bukan perubahan saya tapi perasaan itu telah sejak 6 tahun lalu di saat saya pertama kali mengenalnya. Meski saya tidak pernah bertemu dengannya dan komunikasi kita tidak intens, tapi kenapa saya bisa mengatakan saya telah memiliki perasaan itu mungkin saya menyukainya dari beberapa tulisannya. Saya belajar banyak dari tulisannya. Saya belajar banyak dari sikap-sikapnya. Dan saya menyukainya dari sana. Tapi itu murni suka yang tidak menuntut. Karena saya tidak berhak untuk itu.

Dia mengatakan saya berubah apakah karena sekarang saya menyukainya dan saya jadi penuntut? Astaghfirulloh maafkan saya atas kesalahan saya yang tidak disengaja ini. Baiklah saya akan mencoba meluruskannya. Saya menyukainya, itu benar. Saya tidak mau berbohong lagi pada diri sendiri. Denial and run away from the truth isn’t the right thing to do. Tapi saya juga tidak ingin mengharapkan perasaan yang sama dari dia karena saya tau dia tentu tidak boleh. Yang saya inginkan hanya dia bersikap sebagaimana pertemanan kami bisanya. Bukan seperti sekarang ini yang menurut saya dia sok jaim, cool, jutek, serius. Kalau mau menjauh, jujur saya memang tidak ingin kehilangan seorang teman lagi. Saya sudah cukup sering kehilangan teman baik itu karena ALLOH mengambil mereka kembali ataupun karena kebodohan dan kekera-kepalaan saya yang membuat pertemanan saya jadi ackward. Tapi kalau mau berteman baik, saya lebih memilih sikap tidak berubah. Biasa ajalah. Toh saya tidak akan pernah menuntut macam-macam. Saya tidak menuntut dia untuk membalas perasaan saya. Saya hanya ingin respon dia terhadap komunikasi kita seperti biasa aja. Apabila dia melakukan hal itu, biasa aja, tidak berubah secara drastis, saya bisa tenang and there’s no unfinish business that i left.

My Bro, believe me i can take care of myself. Saya udah sering mengalami hal seperti ini. Kamu kan tau dari setiap masalah dengan laki-laki yang sering saya ceritakan kepadamu. Bahkan dulu mungkin kamu pernah baca di postingan saya waktu awal-awal saya memulai kegiatan blogging (2005). Tampak isinya kelam. Galau. Sampai-sampai si Awan mengingatkan agar jangan sedih-sedih dan galau terus, nanti malah menutup semua jalan kebahagiaan yang akan datang dan malah jadi gk bersyukur. Yah saya akan ikuti kata-kata si Awan sekarang. Sooo...My Bro tenang ajalah. Perasaan saya ini sudah saya perhitungkan dari dulu. I’m willing to take the concequences because this feeling is something i can't control with. But I believe i can control it and I will control it. Saya pasti bisa mengontrol perasaan ini. Tentu saja, saya kan hebat. My Bro, kamu gk usah takut apabila dengan terus bersikap manis kamu akan makin menyakiti hati saya. Tidak, itu tidak benar. Malahan apabila kamu bersikap aneh seperti sekarang ini, sikap itulah membuat saya makin sakit hati. Kamu sama saja seperti laki-laki yang dulu pernah pernah ada dalam kehidupan saya. Laki-laki dengan tindakannya yang pengecut yang meninggalkan sagala pertanyaan-pertanyaan di kepala saya apakah saya telah berbuat kesalahan besar terhadapnya. Sampai akhirnya saya membuat statement “Saya tidak bersalah. Yang bersalah dia. Dia yang rugi telah kehilangan saya.” Dan ternyata memang dia telah rugi besar.

Well, ALLOH telah menjaga saya dan mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Kesabaran itu memang perlu. Dan saya memang harus belajar lebih sabar lagi. My Bro, kamu juga sudah sering mengingatkan saya untuk bersabar bahwa ALLOH sedang mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Meski menurut manusia itu terlambat, tapi tidak menurut Sang Penciptanya.

Jadi sekali lagi, my Bro, gk usahlah berubah terlalu ekstrim. Biasa aja. Nyante aja. Perubahan sikap kamu justru membuat semuanya menjadi buruk. Just let it flow. I’ll deal with my feeling and trust me this feeling gk akan lama. Bahkan mungkin suatu saat ketika kita membicarakan masalah ini, kita hanya akan tertawa bahwa saya pernah memiliki rasa itu. Jangan jadi aneh ajalah. Jangan seperti Amir Khan & Juhi Chawla (bintang Bollywood yg selalu jadi pasangan di film) yang karena suatu masalah, persahabat retak dan membutuhkan 10 tahun untuk memperbaiki dan kembali seperti semula. Jangan juga seperti saya dan salah satu sahabat baik saya yang membutuhkan 2 tahun untuk membuat saya sadar bahwa saya telah menyia-nyiakan waktu untuk marah pada diri sendiri. Saya tidak mau untuk marah pada diri sendiri lagi atas perubahan sikap kamu.

Yap...kita butuh waktu untuk berpikir secara tenang. Rehat sejenak dari kejadian aneh ini. Suatu saat kita akan kembali jadi temen lama yang seperti dulu lagi.

My Bro, kalau kamu kebetulan membaca postingan ini dan berpikir “gila ngotot amat sih nich bocah”, huahahahhahaha .... maaf ya :p Tapi itulah keinginan saya. Nyate ajalah. Saya punya pengalaman dengan my 1st love (ditolak sih sy-nya) dan kita malah jadi temen yang bisa mentertawakan kejadian-kejadian lucu akan perasaan saya terhadapnya dulu.

Yux rehat dulu. Cape kan. Abis itu insyaALLOH bisa kembali biasa lagi ^_^

Friday, October 28, 2011

MY GUILTY PLEASURE ^_^

Siapa sih yang gk suka ama yang bening-bening? Baik pria maupun wanita pasti suka ama yang bening-bening.

Saya suka acara tv yang berhubungan dengan ajang pencarian bakat. Akhir-akhir ini saya lagi suka nonton The X Factor. Karena ada moment yang hilang, terkadang saya browsing di Youtube. The X Factor yang ditayangkan di televisi lokal adalah USA version meski jurinya adalah juri yang menciptakan The X Factor 10 tahun lalu di UK.

Yang sekarang sedang saya amati (lagi) adalah The X Factor UK (2010), The X Factor Australia (2011) dan tentu yang di televisi lokal, The X Factor USA.

The X Factor Australia saya lagi suka aja liat Declan Sykes. Suaranya unik. Penampilannya juga unik. Tampang seperti Einstein tapi suara nggg yah mirip2 dikit kaya' Matt Belamy-nya Muse. Ini poto pertama saya liat dia di The X Factor Aussie



Selain Declan, saya menemukan link satu boyband baru dari UK. One Direction. Mereka jebolan The X Factor UK 2010. Liam, Harry, Zain, Niall, & Luois. Mereka awalnya audisi sendiri-sendiri alias untuk kategori Boys Under 25. Awal audisi semuanya lolos untuk masuk bootcamp. Tapi setelah di bootcamp, tidak ada satupun dari mereka yang lolos di kategori Boys Under 25 untuk masuk Judges Houses. Namun mereka diberi kesempatan untuk masuk Judges Houses sebagai Group. Simon Cowel sang pencetus ide. Dia menganggap mereka bisa bagus sebagai group & berharap bisa jadi "fresh air" as a new boyband.

Zaman-zaman boyband (tahun 90an) sudah sirna. Tapi tampaknya sekarang udah mulai ada lagi. Jujur saya tidak suka kalu boyband produk lokal. Ataupun Korea. Gak tau males aja liatnya. Tapi kalu Jepang, yah gk banyak juga sih. Cuma suka NewS dan Hey Say JUMP. Tapi yah namanya juga boyband ya', pastinya mereka cuma jual Tampang & Kemahiran berjoged. Kalu soal suara mah emang minim. hehahe :p

Kalu mau jujur One Direction sebagai individu suaranya mereka bagus, gk punya kemampuan berjoged, tapi kalu sebagai group, nnngggg.....yah sama juga sih. Akhirnya jual tampang, hehehhe...:p Ini lah foto One Direction.



well, that's it. They're my guilty pleasure. Bolehlah sekali-sekali liat yang bening-bening. Lagunya yaaahhh lumayan buat pengantar tidur.

Monday, October 17, 2011

WHEN BEING SINGLE DOESN'T ALWAYS MAKE YOU HAPPY

Post ini saya re-post dari tulisan teman saya di eFBe. Ada yang menohok, ada juga yang tidak . Apa gara-gara keadaan akhir-akhir ini masih menggalau jadi masih belum 100% right on track. Tapi yah memang tulisan ini sedikit banyak menunjukkan keadaan beberapa tahun terakhir.


feel free to read and comment.....


Adalah ketika orang terdekatmu mengatakan kamu adalah orang yang terlalu pilih-pilih

Adalah saat orang yang kamu sayangi dan menyayangimu mengakatakan bahwa kamu tak cukup membuka diri dan menyimpan hatimu disisi terdalam

Adalah ketika banyak orang mengatakan diusiamu yang tak lagi muda akan teramat sulit mendapatkan pasangan jika pun ada maka mungkin itu laki-laki lebih muda. Jikapun ada, maka apakah keluarga sang pria dapat menerima??

Adalah ketika orang yang menyukaimu bertahun-tahun lalu terus dan terus mengejarmu karena kamu masih sendiri

Adalah ketika pria-pria yang sudah menikah terus menghubungi atau mengajakmu bertemu…lagi-lagi hanya karena kamu belum menikah…dan dalam hati kecil ingin rasanya menampar pipi mereka dan berkata ‘Ini kah arti kesetiaan dalam pernikahan??’

Adalah saat teman-teman dikantor berkata bahwa kamu terlalu judes atau serius padahal kamu hanya ingin membedakan antara hubungan personal dan professional

Adalah ketika teman atau sahabat menuduhmu terlalu jual mahal dan sok cantik padahal kamu selalu merasa mukamu pas-pasan

Adalah ketika orang yang kamu harapkan memilih untuk diam….hingga tiba waktunya kamu terlalu lelah menunggu dan memilih untuk pergi



Good things come to those who wait (^_^)

Friday, October 07, 2011

MUTE

after my last post, which was needed a big big courages to do it, the situation between me and him don't change or at least back to like it used to be. FYI, the 1st time i got close with him was when i knew him for the 1st time. around year 2005 i supposed. at that time i'm not that close either, just communicated around text in cell rarely, e-mail in only couple of time, or chit chatty in YM. from 2006-2009 the communication can be told "been cut off".

around the end of the year 2009, after i decided to get my own internet at home and became active again in YM, we started the communication again. and after i got my own smart phone and can got online in YM all the time, we've got very close in that chat room (private conversation). i always says "it's all about adjustment", and that's the picture of my relationship between me and him. even though i know he's unreachable person (he's in love with someone else), liking, caring or even loving is something that i can't control with. i don't know when to love him or when not to love him. all of those feeling just pop up like that, along with all the communication between me and him in YM.

beside chit chatty in YM, we started talking in cell phone. well, mostly it's me who started 1st. seeing each other it's inevitable. used to (again) it's me who started to made a plan for us to meet. of-course, because i'm the one who wanna see him. it's not something easy to do because we live in different area and i'm the one who used to went to his area place of work to made an appointment. it's not often or daily or monthly or annually. only if i went to Jakarta and he (of-course) have a time to met me.

short stories the latest situation between me and him that make me so moaning can be read in my latest post (There, I've Said It). sometimes i wanna talk to him that i'm really mad on him, but i re-thinking again it's not polite. not because yelling on him is not good, but because i don't have any rights to mad him. who am i? just friend!

hmmm.....
i keep telling to myself that he's one of my best-friend. i even already told him that. dedicated a Bruno Mars song to reflected our relationship. but yet i'm guessing that he don't think the same way. my friend Nova have posted something about friendship relationship (Best Friend, Good Friend, Friend, Less Friend, Not Friend) and i think (i know it's bad pre-assumption) that i'm just his Friend or maybe Less Friend.

why i ended up with this conclusion? it's maybe because the time he had for me has been reduced. we less communicate, less chat, less talk in cell, less seeing each other. yet, he keep seeing his friends (close friends if i can tell). i miss him, miss our lil' chit chatty, miss our short time meeting. I MISS HIM! yep, that's the truth. but i never told him so. maybe because i don't wanna him to conclude in different way or act differently to me, yet he already does that. and it's hurt me a lot. HURT ME A LOT INDEED!

i become mad on him because he can see his friend (different gender), communicate, even made a plan with her (i think she's back to his city's of work) and others while talking or chit chat with me is something less he wanna do. once again, i'm the one who always started to text him, started to buzz him in YM. I'm bothering him i guess, with my moaning in every cell phone communication. annoyed i supposed. he's been annoyed by me.

hhmm....
i remember he ever told me that "if someone only answer your question directly as the question that you've asked, just leave him. he doesn't have any interest on you". and now, he's the one who does that to me. every time i text him, he only answer it no more that 3 words. when was i text him or asked him if i can call him, he used to call me back if at that time he can't answer it directly. now, he hardly does that. never call me back. never even bother ask me how am i doing. and the last time we chat, he indirect unintentionally hurt my feeling. when i ask him if he had some free time and he answered "when?", i just mentioned that it's been a long time to us not to met. yet, he said "since when we have to regularly meet?". (duaaashhh)
it's a slap in my face. clearly i'm not something special (best friend) for him. it's useless i keep telling to myself that he is my best friend. because obviously he don't think the same way.

the other thing that make me so mad on him is ( i know it's because i'm to nosy to checkin' his twitter time line) he have time to see his friends (among them is his best friend who i knew already moved to the other island, and i think she moved back in) but not me. i remember when 3 of his friends was about to moved from Jakarta and he told me that "we wanna spend this little time of us", while at that time i really wanna met him. he even went to her wedding ceremony on the other island on weekend while he used to go back home. spending special time for her best friend while never does that for me. i know i'm jealous. yes i'm jealous. and i know is not right thing to do.

he once ever told me that he's those kindda person. person who never afraid to tell the truth even is hurt. he told me that "this is who i am. this is what i am, so take it or leave it". i know and i'm willing to take the consequences. but this time is different. he just like my other ex-bestfriend (become less friend). he despise me. making me invisible. and i'm not afraid to say that "you have change" even though i knew he didn't like it like his previous text to me when his friend said it in front of his face. Yep. i have to say it. in here :p

hhhaaahhh....life is hard and sometimes the truth hurts.

now i guess i have to do something that make me stop thinking that i'm hurt by him. focusing on something else, make my itinerary come true, reaching for my master goal, because i know love isn't something possible for me now. so i have to do something real that diverse or distract me from lovey dovey stuff. Abbas once told me that "if you wanna forget someone who hurts you a lot, it's easy. just stop and erase everything that mention about him and people around him". hmmm....i guess i wanna do that, but not yet. from now on i think i just do the "mute" thing. i'm willing to try to mute him from my live. and of-course curing my hearth also.

yep. i guess it's time for me to start it. just like what my friend said "let him go dD! Is the best option. Let the feeling go!"

MUTE. that's what i'm suppose to do right now up until my hurt feeling is cured.

ps: my bro, if you do have some spare time to read this (i know you're not) and you wanna refute or protest about it, call me and tell me directly. i know it's not fair for you that i mad on you in this post and everybody read it. let's say i'm being coward, but i'll say "you don't have time to listen to my argument".