Hampir setiap hari selama 8-9 bulan terakhir saya chat dg-ny. Awalnya biasa saja. Tapi hal yang biasa & menjadi kebiasaan, apabila hilang / tidak dilakukan maka menjadi hal tersendiri.
RINDU. KANGEN. Atau apalah sebutan2 lainnya.
Saya merindukan hal2 kecil yang dia lakukan terhadap Ym saya. Buzzing. Or just leave an offline PM in my YM. Or we do some chit chatty around 22pm. Yap. Saya merindukan moment tersebut. Kurang lebih hampir 5 hari sudah saya mencoba untuk tidak bergantung dg-ny. Tidak mengganggunya (toh dia tidak mengganggu saya). Tidak menelponnya (padahal mah pengen banget). Apalagi bertemu dengannya (jarak yg membuat segalanya agak sulit).
Alasan kenapa saya mencoba untuk tidak menggangunya adalah apa ya? Mungkin mengurangi sifat kebergantungan saya terhadapnya. Tentu saja konsekuensinya adalah saya kangen setengah mati. Tapi harus tetap bertahan. Yang menjadi pertanyaan adalah "salahkah saya apabila menelponnya suatu saat tak terduga nanti?"
Keinginan terbesar saya adalah menghabiskan waktu 1 hari penuh dengannya. Hanya dengannya. Saya selalu mengatakan sambil lalu "nanti temenin k sini y. Nanti temenin k situ y." Dan itu adalah untuk menghilangkan rasa penat saya terhadap segala kesibukan & hiruk pikuk rutinitas. Kenapa harus dengannya? Well, terinspirasi oleh dialog dalam film Definetaly Maybe "I never spent a whole day with a great guy". When I mean great guy, I mean is him.
Saya tahu hal ini sangatlah tidak mungkin. Karena berbagai alasan tentunya. Tapi mmmm....salahkah apabila saya memohon untuk ditemani traveling / hanya sekedar nongkrong meskipun kami berdua dalam diam. Terkadang kita dapat menemukan kenyamanan dalam diam. Aaaahhhh....kapan y saat2 itu dapat terealisasi? Keinginan saya adalah bertukar pikiran secara bertatap muka langsung dengannya. Karena dia pernah mengklaim dapat membaca karakter seseorang & dia memang pernah benjanji untuk mengatakan tentang saya.
We all human being have the same time. 24 hours a day. 7 days a week. Tapi faktor kesibukan, rutinitas, pekerjaan atau faktor X lah yang membuat beberapa hal tidak dapat dicapai. (Eh kayaknya agak ngelantur). Well, saya hanya ingin mengatakan "saya sangat merindukannya". Tapi saya harus bisa untuk perlahan-lahan tidak bergantung padanya. (Tapi bgmn kalau dia suka ketika saya bergantung padanya?)
Aaahh dD. Stop babbling & just admitted that u really trully deeply missed him ^_^
2 comments:
mmmm... tampaknya saya mengerti dg siapa.. hohohohoho,,, semangat un!!
@ Anonymous : ssssttttt............
Post a Comment