Tuesday, November 01, 2011

IF IT'S TRUE, WE DO REALLY NEED A PENSIEVE!

Dumbledore: "I use the Pensieve. One simply siphons the excess thoughts from one's mind, pours them into the basin, and examines them at one's leisure. It becomes easier to spot patterns and links, you understand, when they are in this form."
Harry: "You mean... that stuff's your thoughts?"
Dumbledore: "Certainly."

That is some conversation between Dombledore and Harry in one of Harry Potter's movie. This Picture bellow I tag it from Google Picture (missglayiii.wordpress.com)




Pensieve.....

1st time I read about this word is from Harry Potter's book. It's looks like a cool stuff and after recently I think I do need this stuff.

From Harry Potter Wiki I found the description about it:
"The Pensieve is an object used to review memories. It has the appearance of a shallow stone basin, into which are carved runes and strange symbols. It is filled with a silvery substance that appears to be a cloud-like liquid/gas; the collected memories of people who have siphoned their recollections into it. Memories can then be viewed from a third-person point of view."

At my own words is some magic art that can help you to remove a memory or some memories that you want to remove (not erase) from your head and put it in to some place else. It might not on your head again so you easily to forget it so it wont hunt you down. Just take it from your head. Move it away into a basin. I know it's looks like dangerous because someone else can see it into his/her point of view, but if you smart enough to hide it in a safe place, at least you save from a bad memories.

Sometimes I imagine I have it. I do really want it. And why i really need this? Maybe because for the past 5 years there are more bad and sad memories that I've had and really need to get rid of it. I even think about brain washing (dear Lord). Yeah it's a bad thing but I think it's better than I live full of stress. And if in some crazy moment I wanna remember it again, i just drag my face into the basin and see it again. hehehe....Maybe (and it's just maybe), if this stuff truly exist, there will be no Mental Health Institution.

Recently I'm thinking of it again. Several sad memories that hunt me that lock in my head makes me really want it so badly. But I re-thinking again "I've been there". Yep. I've been in those bad / sad memories. And up until now I'm still alive and never went to psychiatrist or Mental Health Institution. I know I'm tough enough to face it, even though the feeling is peeling my mind slightly but sure. Yep. I can make it to face all the problems that stick in me. "GOD will not give us more severe test than can be borne by the us."

*hiiiiaaaattttttt.......

Yoshya...I can deal with it and it will just fade away without noticing. It's me whose made it anyway so I'm the one who have to finish it. Ganbata ne' dD!!!

Sunday, October 30, 2011

STAND-UP COMEDY INDONESIA

Awal mula mengetahui tentang StandUp comedy itu dari twitternya Raditya Dika. Di TimeLina-nya dia menceritakan tentang apa itu StandUp Comedy (boleh check sendiri di TL-nya Raditya Dika, maaf karena saya lupa deskripsinya).

Tidak beberapa lama dari twits Dika tentang definisi StandUp Comedy dan siapa-siapa aja tokoh StandUp Comedy (they call them comics) lalu saya nemu di Youtube kegiatan StandUp Comedy Indonesia pertama. Kalu gak salah sih sebelum bulan puasa kemarin (sekitar Agustus 2011), dan dilaksanakan pertama kali di Comedy Cafe Kemang. Waktu itu saya hanya download standup-nya Dika dan Pandji Pragiwaksono (pembawa acara Provocative Proactive-Metro TV). Mungkin karena saya sudah tau bahwa mereka emang lucu-lucu dan kocak-kocak baik dalam setiap tulisannya Dika maupun penampilan Pandji di Provocative Proactive.



Lalu setelah ada siaran tivi baru yaitu Kompas Tv acara andalan mereka yaitu ajang StandUp Comedy Indonesia. Itu seperti ajang pemilihan bakat bagi yang suka ngebanyol dan tahan berdiri lebih dari 10 menit menceritakan hal-hal lucu tapi bukan plesetan (yah tau kan kita demen banget main plesetan kata). Kejadian lucu itu kalu kata Dika boleh yag agak-agak biru (hati2 ya) atau bersifat politik dan kritik pedas tapi kocak.

Okeh bagi pembaca yang bingung dengan penjelasan saya, boleh search aja di Youtube dengan keyword StandUp Comedy pasti banyak link-nya.

Dari beberapa comics yang saya suka selain Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono, saya lumayan suka dengan materi-materinya Adriandhy (Ryan), Ernest Prakasa & Mo Sidik Zamzami. Tapi ada satu juga yang waktu perform di Usmar Ismail Rabu, 26 Oktober 2011 kemarin yang materinya sedikit membuat jadi berpikir konyol dan tertawa segar (okeh mulai gajebo deskripsinya). Yaitu materinya Akbar. Dia cerita tentang kecintaan dia tehadap Indonesia dan segala kepelikan di dalamnya. Berikut saya kutip dari standup-nya dia;

Akbar
Kita itu harus cinta Indonesia. Cinta tanah air dan bangsa. Tapi kalu ada yang tidak cinta tanah air ya harap dimaklumin juga sih karena harga tanah dan air emang udah mahal (huehehehhe).
Gimana lagi mau gak cinta ama Indonesia. Indonesia itu negara yang kaya akan pulau-pulaunya. Ada pulau yang banyak komodonya yaitu pulau komodo. Ada pulau yang banyak karangnya yaitu pulau karang. dan ada pulau yang banyak bisnya yaitu pulogadung (jiaahhh).
Ingat dengan UUD 45 pasal 34, bahwa “fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara”. Logikanya kalau sesuatu yang dipelihara dan dikatakan sukses apabila; pelihara ayam 2 jadi 4 sukses. Pelihara bebek 4 jadi 8 sukses. Takutnya kalu kesuksesan menjalankan Pasal 34, maka fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara makin banyak (duashh bener2 sukses kita).
Ingat juga dalam pembukaan UUD 45 “dan kemerdekaan negara Republik Indonesia terlah sampailah pada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa, ke depan pintu gerbang kemerdekaan”. Coba perhatikan, cuma sampe depan pintu gerbang lho ya, belom masuk. Jadi belom semua merdeka. Baru...pejabat, orang-orang penting, orang-orang berpengaruh & berduit (huahahahhaha).

Itulah sedikit kutipan dari standup-nya Akbar yang tidak hanya lucu tapi juga mengajak kita berpikir dan merenung seperti keinginan Akbar.

Well, apalagi yah yang mau saya ceritakan tentang Standup Comedy Indonesia? Oh iya sebagai info sekaligus menyukseskan boleh follow twitternya StandUpIndo. Di situ banyak info-info tentang standup comedy gak hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Bogor, Jogjakarta, Makasar, nnggg mana lagi ya? Yah banyak lah.

Oh iya satu lagi, kalu kebetulan nonton StandUp Comedy yang di Usmar Ismail dan kalu denger para juri kaish komentar; pokoknya kompor gas untuk kamu, termos dah, kulkas. Kalu katanya Pandji itu adalah perumpamaan untuk memberi penilaian kepada para comics.
Kompor Gas = panas = kocak abis
Termos = lumayan
Kulkas = tidak lucu


Soo...have fun and enjoy to watch StandUp Comedy Indonesia Live or not. And Let’s Make Laugh!

VITAMIN A (kenapa penting, apa sumbernya dan gimana mengkonsumsinya?)

Tulisan ini saya posting dengan menceritakan kembali materi pelatihan yang pernah saya dapatkan dari seorang teman yang bekerja di Micronutrient Inisiative (Otte Santika, SP., MSc.)

Masalah gizi di Indonesia bahkan di seluruh dunia mungkin berpangkal pada hal yang sama. Krisis ekonomi, politik dan sosial. Apabila tiga masalah ini muncul, lalu muncullah pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan. Kalu udah miskin biasanya makin berat. Apalagi kurangnya ilmu pengetahuan dan terlalu berpegang pada masalah “ketabuan” dan “budaya” wah makin rumit deh masalahnya. Pola asuh anak tidak memadai, lingkungan tidak kondusif, pelayanan kesehatan dasar tidak memadai, ketersediaan pangan kurang, semua hal itu bisa menimbulkan makan jadi tidak seimbang bahkan menyebabkan infeksi penyakit. Ujung-ujungnya timbul masalah Kurang Gizi.

Kalau pemerintah daerah setempat sudah mendengar kata Gizi Buruk, langsung deh kebakaran jenggot. Lalu karena ini masalah kesehatan, mulai deh menyalahkan kinerja orang-orang kesehatan yang tidak becus. Hey tunggu dulu ya bapak-bapak dan ibu-ibu yang duduk di kursi empuk di atas sana. Tolong ditelaah lagi pangkal permasalahannya. Saya paling sebel kalau mereka udah menyalahkan tenaga-tenaga kesehatan. Ini bukan urusan Dinas Kesehatan aja. Ini menjadi urusan seluruh lapisan masyarakat di sekitar epidemi timbulnya kasus Gizi Buruk tersebut.

Trus apa hubungannya ama Vitamin A?

Baiklah. Saya Cuma mau mengingatkan (refresh memory) pembaca sekalian dengan program pemerintah Indonesia tentang pemberian kapsul Vitamin A yang gratis di Posyandu setiap bulan Februari dan Agustus tiap tahunnya. Apabila ada yang belum pernah mengetahuinya, yah di sinilah infromasi yang ingin saya share.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting untuk tubuh selain Karbohidrat, Protein & Lemak yang larut dalam lemak. Vitamin A disimpan dalam liver. Karena Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh maka harus dipenuhi dari luar (makanan/minuman). Meski dibutuhkan sangat sedikit tapi penting sekali untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Vitamin A juga membantu fungis reproduksi (jangan salah lho). Coba bayangkan kalu kita sudah rabun senja, wuiiihhh gawat tuh. Kebutaan adalah teror tersendiri. Makanya Vitamin A ini penting sekali, karena ia dapat membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempat terang ke temapt gelap.

Dari beberapa riset ilmiah ditemukan bahwa balita yang mempunyau status Vitamin A baik, mempunyai angka kematian lebih kecil dibandingkan balita dengan status Vitamin A tidak baik. Kebutuhan Vitamin A juga meningkat pada penderita infeksi seperti penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare. Selain itu, Vitamin A juga sangat bagus untuk ibu Nifas (setelah melahirkan). Bahkan baik juga untuk penderita Campak.

Pemberian kapsul Vitamin A itu berbeda-beda untuk tiap tingkatan usia.
1. 1 kapsul untuk Bayi ( 6-11 bulan ) warna biru (100.000 IU) bulan Februari / Agustus saja
2. 1 kapsul untuk Balita (1-5 tahun) warna merah (200.000 IU) di bulan Februari dan Agustus
3. untuk ibu nifas itu warna merah (200.000 IU) 1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul yang pertama. Ini diindikasi untuk ketersediaan Vitamin A dalam ASI yang akan diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan (kan Bayi usia ini gk boleh dikasih Vit. A)
4. untuk penderita Campak itu warna merah (200.000 IU), 1 kapsul segera setelah didiagnosa Campak. 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama. 1 kapsul lagi 14 hari setelah pemberian kapsul kedua.

Apabila pembaca sekalian hanya mengetahui bahwa Vitamin A baik untuk mata, yap itu betul. Boleh ambil contoh yang teman saya Otte ceritakan ketika dia ke Indonesia Timur dimana di sana masyarakatnya tidak pernah mengenal pentingnya wortel. Bahkan mereka tidak terbiasa makan wortel. Lalu Otte melakukan percobaan terhadap anak-anak di sana. Dia bedakan anak-anak yang tidak pernah diaksih wortel dengan anak-anak yang pernah makan wortel walaupun sedikit. Hasilnya yah seperti yang riset-riset lakukan bahwa Vitamin A itu penting untuk mata. Anak-anak yang tidak pernah makan wortel dimasukan dari ruang terang ke ruang yang agak gelap. Mereka di suruh jalan lurus dan hasilnya mereka jalannya tidak dalan satu garis lurus. Berbeda dengan kelompok anak yang pernah makan wortel. Meski mereka terlihat sedikit kesulitan, tapi mereka masih bisa melihat di dalam ruangan yang penerangannya sedikit. Dari perlakuan yg Otte berikan kepada anak-anak tersebut sudah memberikan bukti kecil betapa pentingnya Vitamin A.

Lalu gimana nih kalu gk bsa dapetin Vitamin A yang tiap tahun dari Pemerintah? Yaaa baiknya mengkonsumsi tiap hari. Sumber-sumber Vitamin A itu banyak.
1. Air Susu Ibu (ASI), ini pastinya untuk Bayi (0-6 bulan) apabila si Ibu waktu Nifas mengkonsumsi Vitamin A.
2. Hati, ikan, daging, ayam, minyak hati ikan, telur
3. Bayam, daun ubi kayu, daun singkong, daun katuk, daun bluntas, kecipir, kangkung, daun pepaya, daun sawi hijau
4. Labu kuning, tomat, wortel, ubi merah
5. Pepaya, semangka, mangga, jambu biji merah
6. Kalau yang difortifikasi; susu dan produk susu, mentega, mie instant, snack & biskuit.

Vitmain A ini juga penting dalam metabolisme Zat Besi (Fe). Tau kan kalu Fe itu penting untuk proses regenerasi sel darah merah. Jadi kalu kita kurang Vitamin A, kita bisa kurang membantu metabolisme Fe sehingga bisa menimbulkan Anemia (kurang darah). Yah makin pelik & kompleks aja penyakitnya. Vitamin A bagus juga untuk keremajaan kulit. Kalau boleh jujur, kakak sepupu saya yang bekerja di BPOM mengatakan bahwa umunya dokter kulit dan ahli kecantikan itu meresepkan obat yang padahal kandungan obat itu sebenarnya banyak Vitamin A-nya. Dan memang benar. Karena apabila kita kekurangan Vitamin A, kulit tampak kering dan bersisik seperti ikan. Pernah saya pribadi punya pengalaman. Ada luka di wajah, lalu saya oleskan saja vitamin A dan Alhamdulillah bekasnya berkurang.

Intinya mah segala sesuatunya harus diawali dari yang kecil. Tentu intensitas dan pengenalan pemberian kapsul Vitamin A ataupun dari sumebr alamiahnya hendaknya diperkenalkan sejak dini. Kita kan gak ingin memiliki generasi penerus yang tidak handal. Kita kan gk ingin memiliki generasi penerus yang sakit-sakitan. Kita kan ingin memiliki generasi penerus handal dan tangguh dalam setiap persaingannya. Oleh karena itu, yux mari kita sosialisasikan kebutuhan zat gizi yang sangat sedikit ini tapi sangat penting.

Mari dukung sosialisasi konsumsi Vitamin A.....

KENAPA SIH PENGENDARA MOTOR ITU GAK MAU SABAR?

Pertanyaan itu selalu ada dalam kepala saya ketika saya mengendarai si roda 4 ataupun lagi naik angkot.

Saya memang baru 1 tahun terakhir ini mengendarai si roda 4 sendiri meski punya SIM-nya udah lebih dari 5 tahun. Tapi meski tidak mengalami sendiri alias selalu naik kendaraan umum, tapi itulah yang sering saya alami. Kenapa yah itu para pengendara roda 2 (motor) tingkat kedisiplinannya sangat rendah bahkan di bawah rata-rata. Terserah para pembaca sekalian mau menilai tulisan saya ini seperti apa tapi itulah yang saya lihat.

Banyak yang gak pakai pengaman kepala (helm).
Banyak yang ambil jalan lawan kalau lagi macet.
Banyak yang naik trotoar (gk kasian ama pejalan kaki y?)
Banyak yang salip sana salip sini tanpa memberi aba-aba dengan lampu sen.
Banyak yang gak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas bahkan peringatan sen dari kendaraan lain.
Banyak yang bertindak aneh juga.
Pokoknya banyak keajaiban yang dilakukan oleh rider.

Ck ck ck....(geleng-geleng kepala)

Saya bukan mau mengatakan saya paling bener tapi tolong dunk ketertiban berkendaraan dijunjung tinggi. Terkadang saya sudah jelas-jelas menyalakan lampu sen kemana hendak saya berbelok, tau-tau dari belakang atau dari arah berlawanan si roda 2 nyalip tanpa tedeng aling-aling. Gak sabaran amat. Sakit perut ya? Ada juga yang jalannya demen di tengah. Diklakson gak mau minggir. Padahal jalanan itu besar. Apa sih yang ada dalam pikiran mereka? Trus yang bikin kesel juga adalah mereka suka menyalakan lampu sen entah itu kiri / kanan tapi sama sekali gak berbelok ke arah yang dimaksud lampu sen. Woooooiii........ini jalanan bukan milik pribadi moyang lo!!! (keuheul tingkat tinggi). Gak mikir apa gimana galaunya pengendara roda 4 di belakangnya? Ck ck ck. Sakit jiwa amat sih nih para pengendara motor.

Lebih ajaib lagi sering liat mereka tidak mengenakan helm. Bahkan ada yang helm-nya dipegang oleh tangan atau di”gelang”kan di tangan. GILA! Gak sayang nyawa apa ya? Belom lagi pernah liat satu motor isinya 3 – 4 orang. Hadeh hadeh hadeh (geleng-geleng kepala).

Terkadang berpikir “apa sih yang ada dalam otak mereka (para rider) sehingga bertindak ajaib?”. Bahkan kalau saya naik ojek pun tidak luput dari tindakan ajaib itu. Kalau tukang ojeknya diperingatkan, eh dia malah nyolot “mau cepet nyampe gk nenk”. Jiaaaaaahhhh...Saya maulah cepet nyampe tapi saya juga sayang nyawa. Belom kawin nih bang. Et dah >_< (mulai nyolot lagi).

Pernah juga liat anak di bawah umur yang seharusnya belum boleh memiliki SIM masih pake celana pendek merah / biru mengendarai motor di jalan raya tanpa helm dan berlaku ugal-ugalan seperti nyawanya ada 9 (kucing kali nich bocah). Kenapa orang tua mereka memperbolehkan mereka mengendarai motor? Atau kalaupun orang tua mereka tidak memperbolehkan, kenapa ada orang dewasa yang memberikan mereka izin untuk mengendarai motor. Kadang heran juga liat polisi yang tidak menindak tegas mereka (geleng-geleng kepala).

ini ada foto yang mewakili salah satu kekesalan dan keresahan saya (diambil dari ototips.otomotifnet.com)



Sekarang saya hanya bisa berdo’a semoga makin banyak pengendara motor yang sadar untuk tertib berkendara. Untuk sadar bahwa safety 1st is important. Untuk mengenakan helm. Untuk toleransi berkendaraan (apaan tuh toleransi berkendaraan???). 2 orang ajalah di motor. Gk usah sampe 3-4 orang. Untuk tidak begajulan di jalan. Yah pokoknya makin sadar ajalah demi kelancaran dan ketertiban bersama juga kan.

Yux mari kita tingkatkan ketertiban berkendara. Semoga saya juga makin bisa lebih hati-hati di jalan dan gak begajulan juga. Yap. Ini peringatan kepada diri saya sendiri supaya gak terjerumus seperti mereka (haiyah mulai lebay).

MENATA DIRI DAN MENCOBA TIDAK LARI (meski mungkin tampak seperti sebaliknya)

MOU terhadap diri sendiri akhirnya runtuh lagi setelah 21 hari. Setelah tanggal 5 Oktober dimana pada saat itu saya sudah merasa “dilupakan” akhirnya saya kembali membuat MOU. If i can make it for a day, so i can make it for a week. If i can make it for a week, so i can make it for a month. Tapi ternyata belum ada satu bulan saya sudah melanggar lagi.

Tepat di hari ke 20 di saat saya sedang mempersiapkan materi untuk acara pelantikan dan merapikan setting panggung bersama teman-teman di aula saya menghubungi dia melalui YM. Awalnya baik-baik saja. Up until my big mouth and my hormones at that time. Penutup YM mungkin baik-baik saja, tetapi besoknya saya pikir kok ya belom selesai masalahnya. Lalu sambil melarikan diri dari materi dr. Boyke, SpoG yang pada saat itu memberikan materi (okeh tau sendiri dunk slide-slide beliau yang untuk saya belom boleh lah diliat :p *sok-wise) saya menghubungi dia. Kembali pada saat itu waktunya tidak tepat. Dia sedang menyetir. Lalu ketika dia sms untuk menanyakan ada apa, saya tidak bisa karena moment puncak acara Pelantikan dan saya bertanggung jawab dengan kelancaran acara. Acara Seminar dan Pelantikan selesai pukul 16.30 dan saya sangat lega akhirnya seluruh kegiatan berjalan lancar dan sukses. Pulang kantor saya malah nyuci mobil, hehehe. Biarlah capeknya dikumpulkan. Setelah nyuci mobil saya nyuci pakaian dan nyetrika. Wedew cape abiez....Lalu setelah itu saya merapikan materi untuk mengajar besoknya. Yah pokoknya pada malam itu saya pikir saya harus selesaikan semuanya biarlah fisik ini capek tapi hasilnya maksimal. Lalu sebelum tidur saya pikir masih ada satu masalah yang harus saya selesaikan dan ini selain membutuhkan kesiapan fisik (20%) tapi membutuhkan kesiapan mental saya (100%). Setelah terlebih dahulu sms dia dan karena tidak dibales akhirnya saya memberanikan diri untuk menelponnya. Dan yah seperti yang sudah saya duga sebelumnya, mooment tidak tepat, dia sedang menyetir dan saya takut untuk mengganggu dia di tempat umum dengan telpon yang menurut saya sedikit pribadi (saat itu dia menuju tempat pencucian mobil) lalu saya pikir ya sudahlah nanti saja kalau dia sudah balik. Tapi saya pikir lagi sangat tidak sopan saya sudah mengganggu dia malam-malam (jam 10an waktu itu). Tapi kenapa akhirnya saya tidak jadi melanjutkan untuk telpon dia malam itu juga karena dia sudah membentuk tembok dan memagari usaha saya untuk menjelaskan semuanya. “kamu tau kan saya bukan orang yang suka berlama-lama di telpon”. Dari kata-kata itu saya sudah diperingatkan untuk mundur dan pergi dan menghentikan usaha saya. Kalah sebelum berperang? Hmmm...mungkin.

Badan sudah lelah, pikiran sudah lelah, tapi saya tidak bisa tidur juga. Felt there were some unfinished business that kept me from go to bed instanly. Lalu saya memberanikan diri menggunakan cara lain. Apabila sms tidak bisa (selalu dengan jawaban-jawaban singkatnya), YM juga tidak (sama aja kaya’ sms), dan telpon sudah dilarang, lalu saya mengirimkan e-mail ke dia. Malam itu saya kumpulkan keberanian, tenaga, pikiran untuk mencoba meluruskan semua. Ngetik e-mail pake hp 1.5 jam cukup pegel juga yah. Sampe batre-nya abis. Hahaha :p

Dalam e-mail itu saya jelaskan semuanya. Saya bahkan berani jujur mengatakan saya pernah memposting semunya isi e-mail saya di blog saya ini. Paginya saya kembali bekerja seperti biasa. Tugas mengajar yang diberikan bos saya pada hari itu selain tantangan yang kadang bikin asam lambung saya meningkat juga merupakan tantangan yang entah kenapa membuat saya addict. Kegiatan mengajar lancar. Pulang mengajar ke kantor hujan turun. Siang itu dingiiinnn sekali. Di ruangan tambah dingin dengan AC yang masih dinyalakan. Lalu salah satu Kasie mematikan AC tapi masih aja dingin. Wuiiihhh dinginnya sampe ke tulanglah saat itu. Lalu datanglah e-mail balesan darinya. Membaca e-mail itu saya malah tambah dingin. Dinginnya sampai ke kepala. Saat itu tidak ada tenggorokan yang tercekat. Saat itu tidak ada air mata yang menetes. Saat itu yang ada hanya dingin.

Saya bersyukur dan pegang kata-katanya yang mengatakan saya masih tetap teman baiknya. Ternyata dia sudah lama mencurigainya. Dan dia mengatakan telah membaca postingan di blog saya. Dari situlah dia mengatakan bahwa tulisan saya adalah suatu konfirmasi kebenaran akan kecurigaannya. Dengan adanya kebenaran itu akhirnya dia memutuskan untuk berubah. Keinginan dia untuk memutuskan hubungan sepertinya ada. Tapi dia mengatakan “saya bukan tipe seperti itu”, dan mengambil langkah menjaga batasan pertemanan.

Saya tutup e-mail dari dia. Saya katakan pada diri saya “baiklah. Selesai sudah semuanya”. And the curtain was closed.

Tapi entah kenapa saya merasa masih ada sesuatu yang menggantung. Yah itulah wanita. Man think in the box, while woman think around it. Jadi mungkin saya biarkan saja waktu mengalir dan memberi kesempatan kepada kita untuk merapikan semuanya. Posting ini mungkin merupakan intro untuk membuka lembaran baru atau menyiapkan kemampuan dan keberanian saya untuk membuat semuanya benar seperti seharusnya. Saya akan pegang kata-kata dia yang mengatakan masih menganggap saya teman baik. Dia mengatakan akan membantu sebisa dia apabila saya ada masalah. Teman saya Awan pernah bilang dalam postingan dia “jangan pernah mempercayai manusia, karena manusia banyak melanggar perkataannya sendiri. Janji manusia itu susah dipegang. Percayalah hanya kepada Sang Maha Pencipta, karena janjiNYA itu pasti”. Hhhmmm...saya mau mencoba hal yang sebaliknya, mempercayai manusia (maksudnya). Saya mencoba mempercayai janjinya karena saya tau apabila seseorang diberi kepercayaan dan dihargai dia pasti akan menjalankannya dengan sungguh-sungguh, dan saya percaya dia pasti akan menetapi janjinya yang tetap mengganggap saya teman baiknya.

Apabila dia mengatakan bahwa dia berubah karena memang seharusnya dan itu juga karena saya berubah, saya malah jadi bingung. Saya berubah dimananya ya? Hmm..mungkin karena dia tidak tau bahwa perasaan saya terhadap dia itu bukan perubahan saya tapi perasaan itu telah sejak 6 tahun lalu di saat saya pertama kali mengenalnya. Meski saya tidak pernah bertemu dengannya dan komunikasi kita tidak intens, tapi kenapa saya bisa mengatakan saya telah memiliki perasaan itu mungkin saya menyukainya dari beberapa tulisannya. Saya belajar banyak dari tulisannya. Saya belajar banyak dari sikap-sikapnya. Dan saya menyukainya dari sana. Tapi itu murni suka yang tidak menuntut. Karena saya tidak berhak untuk itu.

Dia mengatakan saya berubah apakah karena sekarang saya menyukainya dan saya jadi penuntut? Astaghfirulloh maafkan saya atas kesalahan saya yang tidak disengaja ini. Baiklah saya akan mencoba meluruskannya. Saya menyukainya, itu benar. Saya tidak mau berbohong lagi pada diri sendiri. Denial and run away from the truth isn’t the right thing to do. Tapi saya juga tidak ingin mengharapkan perasaan yang sama dari dia karena saya tau dia tentu tidak boleh. Yang saya inginkan hanya dia bersikap sebagaimana pertemanan kami bisanya. Bukan seperti sekarang ini yang menurut saya dia sok jaim, cool, jutek, serius. Kalau mau menjauh, jujur saya memang tidak ingin kehilangan seorang teman lagi. Saya sudah cukup sering kehilangan teman baik itu karena ALLOH mengambil mereka kembali ataupun karena kebodohan dan kekera-kepalaan saya yang membuat pertemanan saya jadi ackward. Tapi kalau mau berteman baik, saya lebih memilih sikap tidak berubah. Biasa ajalah. Toh saya tidak akan pernah menuntut macam-macam. Saya tidak menuntut dia untuk membalas perasaan saya. Saya hanya ingin respon dia terhadap komunikasi kita seperti biasa aja. Apabila dia melakukan hal itu, biasa aja, tidak berubah secara drastis, saya bisa tenang and there’s no unfinish business that i left.

My Bro, believe me i can take care of myself. Saya udah sering mengalami hal seperti ini. Kamu kan tau dari setiap masalah dengan laki-laki yang sering saya ceritakan kepadamu. Bahkan dulu mungkin kamu pernah baca di postingan saya waktu awal-awal saya memulai kegiatan blogging (2005). Tampak isinya kelam. Galau. Sampai-sampai si Awan mengingatkan agar jangan sedih-sedih dan galau terus, nanti malah menutup semua jalan kebahagiaan yang akan datang dan malah jadi gk bersyukur. Yah saya akan ikuti kata-kata si Awan sekarang. Sooo...My Bro tenang ajalah. Perasaan saya ini sudah saya perhitungkan dari dulu. I’m willing to take the concequences because this feeling is something i can't control with. But I believe i can control it and I will control it. Saya pasti bisa mengontrol perasaan ini. Tentu saja, saya kan hebat. My Bro, kamu gk usah takut apabila dengan terus bersikap manis kamu akan makin menyakiti hati saya. Tidak, itu tidak benar. Malahan apabila kamu bersikap aneh seperti sekarang ini, sikap itulah membuat saya makin sakit hati. Kamu sama saja seperti laki-laki yang dulu pernah pernah ada dalam kehidupan saya. Laki-laki dengan tindakannya yang pengecut yang meninggalkan sagala pertanyaan-pertanyaan di kepala saya apakah saya telah berbuat kesalahan besar terhadapnya. Sampai akhirnya saya membuat statement “Saya tidak bersalah. Yang bersalah dia. Dia yang rugi telah kehilangan saya.” Dan ternyata memang dia telah rugi besar.

Well, ALLOH telah menjaga saya dan mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Kesabaran itu memang perlu. Dan saya memang harus belajar lebih sabar lagi. My Bro, kamu juga sudah sering mengingatkan saya untuk bersabar bahwa ALLOH sedang mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Meski menurut manusia itu terlambat, tapi tidak menurut Sang Penciptanya.

Jadi sekali lagi, my Bro, gk usahlah berubah terlalu ekstrim. Biasa aja. Nyante aja. Perubahan sikap kamu justru membuat semuanya menjadi buruk. Just let it flow. I’ll deal with my feeling and trust me this feeling gk akan lama. Bahkan mungkin suatu saat ketika kita membicarakan masalah ini, kita hanya akan tertawa bahwa saya pernah memiliki rasa itu. Jangan jadi aneh ajalah. Jangan seperti Amir Khan & Juhi Chawla (bintang Bollywood yg selalu jadi pasangan di film) yang karena suatu masalah, persahabat retak dan membutuhkan 10 tahun untuk memperbaiki dan kembali seperti semula. Jangan juga seperti saya dan salah satu sahabat baik saya yang membutuhkan 2 tahun untuk membuat saya sadar bahwa saya telah menyia-nyiakan waktu untuk marah pada diri sendiri. Saya tidak mau untuk marah pada diri sendiri lagi atas perubahan sikap kamu.

Yap...kita butuh waktu untuk berpikir secara tenang. Rehat sejenak dari kejadian aneh ini. Suatu saat kita akan kembali jadi temen lama yang seperti dulu lagi.

My Bro, kalau kamu kebetulan membaca postingan ini dan berpikir “gila ngotot amat sih nich bocah”, huahahahhahaha .... maaf ya :p Tapi itulah keinginan saya. Nyate ajalah. Saya punya pengalaman dengan my 1st love (ditolak sih sy-nya) dan kita malah jadi temen yang bisa mentertawakan kejadian-kejadian lucu akan perasaan saya terhadapnya dulu.

Yux rehat dulu. Cape kan. Abis itu insyaALLOH bisa kembali biasa lagi ^_^

Friday, October 28, 2011

MY GUILTY PLEASURE ^_^

Siapa sih yang gk suka ama yang bening-bening? Baik pria maupun wanita pasti suka ama yang bening-bening.

Saya suka acara tv yang berhubungan dengan ajang pencarian bakat. Akhir-akhir ini saya lagi suka nonton The X Factor. Karena ada moment yang hilang, terkadang saya browsing di Youtube. The X Factor yang ditayangkan di televisi lokal adalah USA version meski jurinya adalah juri yang menciptakan The X Factor 10 tahun lalu di UK.

Yang sekarang sedang saya amati (lagi) adalah The X Factor UK (2010), The X Factor Australia (2011) dan tentu yang di televisi lokal, The X Factor USA.

The X Factor Australia saya lagi suka aja liat Declan Sykes. Suaranya unik. Penampilannya juga unik. Tampang seperti Einstein tapi suara nggg yah mirip2 dikit kaya' Matt Belamy-nya Muse. Ini poto pertama saya liat dia di The X Factor Aussie



Selain Declan, saya menemukan link satu boyband baru dari UK. One Direction. Mereka jebolan The X Factor UK 2010. Liam, Harry, Zain, Niall, & Luois. Mereka awalnya audisi sendiri-sendiri alias untuk kategori Boys Under 25. Awal audisi semuanya lolos untuk masuk bootcamp. Tapi setelah di bootcamp, tidak ada satupun dari mereka yang lolos di kategori Boys Under 25 untuk masuk Judges Houses. Namun mereka diberi kesempatan untuk masuk Judges Houses sebagai Group. Simon Cowel sang pencetus ide. Dia menganggap mereka bisa bagus sebagai group & berharap bisa jadi "fresh air" as a new boyband.

Zaman-zaman boyband (tahun 90an) sudah sirna. Tapi tampaknya sekarang udah mulai ada lagi. Jujur saya tidak suka kalu boyband produk lokal. Ataupun Korea. Gak tau males aja liatnya. Tapi kalu Jepang, yah gk banyak juga sih. Cuma suka NewS dan Hey Say JUMP. Tapi yah namanya juga boyband ya', pastinya mereka cuma jual Tampang & Kemahiran berjoged. Kalu soal suara mah emang minim. hehahe :p

Kalu mau jujur One Direction sebagai individu suaranya mereka bagus, gk punya kemampuan berjoged, tapi kalu sebagai group, nnngggg.....yah sama juga sih. Akhirnya jual tampang, hehehhe...:p Ini lah foto One Direction.



well, that's it. They're my guilty pleasure. Bolehlah sekali-sekali liat yang bening-bening. Lagunya yaaahhh lumayan buat pengantar tidur.

Monday, October 17, 2011

WHEN BEING SINGLE DOESN'T ALWAYS MAKE YOU HAPPY

Post ini saya re-post dari tulisan teman saya di eFBe. Ada yang menohok, ada juga yang tidak . Apa gara-gara keadaan akhir-akhir ini masih menggalau jadi masih belum 100% right on track. Tapi yah memang tulisan ini sedikit banyak menunjukkan keadaan beberapa tahun terakhir.


feel free to read and comment.....


Adalah ketika orang terdekatmu mengatakan kamu adalah orang yang terlalu pilih-pilih

Adalah saat orang yang kamu sayangi dan menyayangimu mengakatakan bahwa kamu tak cukup membuka diri dan menyimpan hatimu disisi terdalam

Adalah ketika banyak orang mengatakan diusiamu yang tak lagi muda akan teramat sulit mendapatkan pasangan jika pun ada maka mungkin itu laki-laki lebih muda. Jikapun ada, maka apakah keluarga sang pria dapat menerima??

Adalah ketika orang yang menyukaimu bertahun-tahun lalu terus dan terus mengejarmu karena kamu masih sendiri

Adalah ketika pria-pria yang sudah menikah terus menghubungi atau mengajakmu bertemu…lagi-lagi hanya karena kamu belum menikah…dan dalam hati kecil ingin rasanya menampar pipi mereka dan berkata ‘Ini kah arti kesetiaan dalam pernikahan??’

Adalah saat teman-teman dikantor berkata bahwa kamu terlalu judes atau serius padahal kamu hanya ingin membedakan antara hubungan personal dan professional

Adalah ketika teman atau sahabat menuduhmu terlalu jual mahal dan sok cantik padahal kamu selalu merasa mukamu pas-pasan

Adalah ketika orang yang kamu harapkan memilih untuk diam….hingga tiba waktunya kamu terlalu lelah menunggu dan memilih untuk pergi



Good things come to those who wait (^_^)

Friday, October 07, 2011

MUTE

after my last post, which was needed a big big courages to do it, the situation between me and him don't change or at least back to like it used to be. FYI, the 1st time i got close with him was when i knew him for the 1st time. around year 2005 i supposed. at that time i'm not that close either, just communicated around text in cell rarely, e-mail in only couple of time, or chit chatty in YM. from 2006-2009 the communication can be told "been cut off".

around the end of the year 2009, after i decided to get my own internet at home and became active again in YM, we started the communication again. and after i got my own smart phone and can got online in YM all the time, we've got very close in that chat room (private conversation). i always says "it's all about adjustment", and that's the picture of my relationship between me and him. even though i know he's unreachable person (he's in love with someone else), liking, caring or even loving is something that i can't control with. i don't know when to love him or when not to love him. all of those feeling just pop up like that, along with all the communication between me and him in YM.

beside chit chatty in YM, we started talking in cell phone. well, mostly it's me who started 1st. seeing each other it's inevitable. used to (again) it's me who started to made a plan for us to meet. of-course, because i'm the one who wanna see him. it's not something easy to do because we live in different area and i'm the one who used to went to his area place of work to made an appointment. it's not often or daily or monthly or annually. only if i went to Jakarta and he (of-course) have a time to met me.

short stories the latest situation between me and him that make me so moaning can be read in my latest post (There, I've Said It). sometimes i wanna talk to him that i'm really mad on him, but i re-thinking again it's not polite. not because yelling on him is not good, but because i don't have any rights to mad him. who am i? just friend!

hmmm.....
i keep telling to myself that he's one of my best-friend. i even already told him that. dedicated a Bruno Mars song to reflected our relationship. but yet i'm guessing that he don't think the same way. my friend Nova have posted something about friendship relationship (Best Friend, Good Friend, Friend, Less Friend, Not Friend) and i think (i know it's bad pre-assumption) that i'm just his Friend or maybe Less Friend.

why i ended up with this conclusion? it's maybe because the time he had for me has been reduced. we less communicate, less chat, less talk in cell, less seeing each other. yet, he keep seeing his friends (close friends if i can tell). i miss him, miss our lil' chit chatty, miss our short time meeting. I MISS HIM! yep, that's the truth. but i never told him so. maybe because i don't wanna him to conclude in different way or act differently to me, yet he already does that. and it's hurt me a lot. HURT ME A LOT INDEED!

i become mad on him because he can see his friend (different gender), communicate, even made a plan with her (i think she's back to his city's of work) and others while talking or chit chat with me is something less he wanna do. once again, i'm the one who always started to text him, started to buzz him in YM. I'm bothering him i guess, with my moaning in every cell phone communication. annoyed i supposed. he's been annoyed by me.

hhmm....
i remember he ever told me that "if someone only answer your question directly as the question that you've asked, just leave him. he doesn't have any interest on you". and now, he's the one who does that to me. every time i text him, he only answer it no more that 3 words. when was i text him or asked him if i can call him, he used to call me back if at that time he can't answer it directly. now, he hardly does that. never call me back. never even bother ask me how am i doing. and the last time we chat, he indirect unintentionally hurt my feeling. when i ask him if he had some free time and he answered "when?", i just mentioned that it's been a long time to us not to met. yet, he said "since when we have to regularly meet?". (duaaashhh)
it's a slap in my face. clearly i'm not something special (best friend) for him. it's useless i keep telling to myself that he is my best friend. because obviously he don't think the same way.

the other thing that make me so mad on him is ( i know it's because i'm to nosy to checkin' his twitter time line) he have time to see his friends (among them is his best friend who i knew already moved to the other island, and i think she moved back in) but not me. i remember when 3 of his friends was about to moved from Jakarta and he told me that "we wanna spend this little time of us", while at that time i really wanna met him. he even went to her wedding ceremony on the other island on weekend while he used to go back home. spending special time for her best friend while never does that for me. i know i'm jealous. yes i'm jealous. and i know is not right thing to do.

he once ever told me that he's those kindda person. person who never afraid to tell the truth even is hurt. he told me that "this is who i am. this is what i am, so take it or leave it". i know and i'm willing to take the consequences. but this time is different. he just like my other ex-bestfriend (become less friend). he despise me. making me invisible. and i'm not afraid to say that "you have change" even though i knew he didn't like it like his previous text to me when his friend said it in front of his face. Yep. i have to say it. in here :p

hhhaaahhh....life is hard and sometimes the truth hurts.

now i guess i have to do something that make me stop thinking that i'm hurt by him. focusing on something else, make my itinerary come true, reaching for my master goal, because i know love isn't something possible for me now. so i have to do something real that diverse or distract me from lovey dovey stuff. Abbas once told me that "if you wanna forget someone who hurts you a lot, it's easy. just stop and erase everything that mention about him and people around him". hmmm....i guess i wanna do that, but not yet. from now on i think i just do the "mute" thing. i'm willing to try to mute him from my live. and of-course curing my hearth also.

yep. i guess it's time for me to start it. just like what my friend said "let him go dD! Is the best option. Let the feeling go!"

MUTE. that's what i'm suppose to do right now up until my hurt feeling is cured.

ps: my bro, if you do have some spare time to read this (i know you're not) and you wanna refute or protest about it, call me and tell me directly. i know it's not fair for you that i mad on you in this post and everybody read it. let's say i'm being coward, but i'll say "you don't have time to listen to my argument".

Monday, August 15, 2011

COBALAH DIPAHAMI DAN DIJALANI dD!!! (part 2)

Pernah saya membaca suatu buku (maaf lupa judulnya) dan ada 15 pesan yang sangat saya suka dan sempat saya catat di buku. Semoga ini bisa menjadi bahan pengingat saya untuk tidak galau terus, dan tetap yakin untuk selalu bahagia dan tersenyum ^_^

1. Paling tidak ada 2 orang di dunia ini yang dirimu bersedia mati untuk mereka.

2. Paling tidak ada 15 orang di dunia ini yang mencintaimu dengan cara mereka masing-masing.

3. Satu-satunya alasan kenapa seseorang membencimu adalah karena mereka sangat ingin seperti dirimu.

4. Senyum darimu dapat membawa kebahagiaan dan kegembiraan pada orang lain, walaupun mereka tidak suka padamu.

5. Setiap malam, SESEORANG memikirkanmu sebelum dia pergi tidur.

6. Kau adalah dunianya seseorang.

7. Kau istimewa dan unik bagi seseorang.

8. Seseorang yang bahkan tidak kau sadari hadir di dunia ini, mencintaimu.

9. Ketika kau melakukan kesalahan besar, ingatlah ada sesuatu pelajaran baik dari kesalahan itu.

10. Ketika kau berpikir bahwa seluruh dunia meninggalkanmu, cobalah pandang ke arah lain.

11. Cobalah ingat semua pujian yang kau terima. Tapi lupakan hinaan.

12. Teman-teman baik selalu seperti bintang, kau tidak selalu bisa dekat dengannya, tapi kau tahu mereka selalu di sana untuk mu.

13. Ketika TUHAN menutup salah satu pintuNYA, DIA selalu membuka pintu-pintu lainnya, walaupun terkadang perjalanan ke sana seperti neraka.

14. Lebih baik saya menerima sekuntum bunga dan kata-kata manis dari seorang teman pada saat saya masih di "sini", daripada satu truk bunga ketika saya sudah "pergi".

15. Happiness keeps you sweet
Trials keeps you strong
Sorrows keeps you human
Failures keeps you humble
Success keeps you glowing

Which one is my favorite? there aren't because every single message is so important for me to keep me in my track.

yeh dD....hayo jangan sedih terus. Don't make any blur assumption 'cause it'll kill you!!!

Saturday, August 06, 2011

COBALAH DIPAHAMI & DIJALANI dD!!!

Seseorang telah menuliskan kata-kata yang indah ini.
Cobalah ambil sedikit untuk mengerti maknanya

1. Doa bukanlah "ban serep" yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat.

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil?
Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita.
Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.

3. Pertemanan itu seperti sebuah buku.
Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.

4. Semua hal dalam hidup adalah sementara.
Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.
Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.

5. Teman lama adalah emas!
Teman baru adalah berlian!
Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.

6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata " Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!

7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.

8. Seorang buta bertanya pada seorang Bhikhu : "Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?" Dia menjawab : "Ya ada, kehilangan visimu!"

9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.

10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini

Sunday, July 31, 2011

WASPADALAH

Sebenarnya mau posting tentang ini sudah lama, tp karena pending-pending terus jadilah baru sekarang bisanya. Itu juga tampaknya tidak semua tertuang.

Copeeetttt.....Copet copeeeeetttt.....!!!!!

Teriakan itu mungkin ingin sekali saya teriakkan ketika saya hampir mengalami kecopetan. Tapi berhubung takut atau entah apa, akhirnya gk jadi deh :p

Hampir mengalami kecopetan di depan mata 2 kali. Alhamdulillah ALLOH masih melindungi saya.

Kejadian pertama sekitar tahun 2005 di blok M. Bersama sepupu niatnya dari Radio dalam naik Metromini sampai Terminal Blok M dan dari sana lanjut ke Glodok - Kota naik Trans Jakarta untuk mengambil dvd player yang saya beli yang sedang dalam tahap perbaikan. Kejadiannya pas mau turun dari Metromini. Sepupu saya di belakang saya dan entah kenapa ada laki-laki bertampang bak mahasiswa (gondrong, kacamata, ransel, kemeja + jaket) masuk terburu-buru & menghalangi jalan saya. Ketika saya memohon untuk dia turun dulu dengan maksud memberi saya jalan, dia gak mau. Keukeuh sumeukeuh menghalangi saya. Saat itu saya mengenakan postman bag yang saya letakkan di depan. Ternyata ketika mendesak-desak saya, laki-laki itu berusaha merogoh tas saya untuk mencari dompet. Alhamdulillah di saat panik itu ALLOH masih membuat saya sedikit waspada. Saya langsung tau gerak-geriknya dan saya tarik tas saya untuk saya amankan (dekap di dada). Tampaknya dia tahu kegiatannya ketahuan & akhirnya dia memberi saya & sepupu saya lewat. Alhamdulillah tas saya beserta isinya (handpone saya letakkan di kantor celana) aman. Tapi tetep kerasa dag dig dugnya. Akibatnya selama perjalanan ke Glodok dengan Trans Jakarta, perasaan was-was + stress sambil jaga sepupu saya takut terpisah.

Setelah kejadian itu, saya berusaha menghindari bus kota selalu. Untungnya saat itu saya berkantor di daerah Ciledug jadi tidak pernah naik bus alias saya pengguna angkot. Dan setelah saya pindah kerjaan dimana kerjaan selanjutnya membuat saya harus menggunakan bus, saya jadi waspada selalu. Alhamdulillah ALLOH selalu melindungi saya.

Lama sudah kejadian hanpir kecopetan itu berlalu, ternyata saya mengalaminya lagi. Kali ini kejadiannya di bus dari Tangerang menuju terminal Senen (sebrang Antrium Senen). Saya orang yang paling males ke Jakarta bermacet-macet ria dengan kendaraan pribadi dimana saya yang harus menyetir. Saat itu saya sudah memiliki kendaraan roda empat sendiri tapi kalau harus ke Jakarta, malas rasanya. Lebih baik saya duduk tenang di bus daripada stress menyetir. Kejadiannya hari sabtu ketika saya mau mengambil additional TOEFL Score yang saya titipkan ke Nia teman YISC saya. Karena kost-nya dia percetakan Negara, dia mengusulkan untuk bertemu di Atrium Senen. Saat itu kami berencana bertemu dengan teman kami yang lain yaitu Mira. Dia dari Bekasi & kami sepakat untuk bertemu di Atrium. Keadaan aman ketika saya naik bus dari rest area KM 14.5 toll Merak-Kb. Jeruk. Sampai di Grogol pun aman-aman saja, tp agak curiga ada dua laki-laki (salah satunya seperti orang mabok) langsung duduk di seblah saya. Kebetulan sesampainya di Grogol, di samping tempat duduk saya kosng (kursi 3). Mereka berdua langsung duduk di situ tapi kenapa kok duduknya mendesak saya ke jendela. Saat itu saya sok-sok super blo'on aja. Dan ketika sesampainya dia terminal Senen, lelaki yang gayanya seperti orang mabok itu menghalangi jalan saya dengan bertahan bergelayutan di depan pintu masuk dimana lelaki yang satunya lagi (tampangnya agak-agak alim dengan kemeja + ransel) mulai melakukan kegiatan terlarang. Saat itu saya memakai tas cukup besar yang dikepit di ketiak (silakan membayangkan sendiri, apsti tau deh). Tidak banyak kantong di dalamnya tapi saya isi penuh. Dasarnya dompet dan tempat hp, lalu di atasnya mukena + air zam-zam untuk Nia & Mira yang saya letakan dalam botol air mineral 250ml. Saat itu saya curiga dengan lelaki yang bergelantungan mengahalangi saya, lalu kok rasa-rasanya ada yang menarik-narik tas saya. Langsung saya tarik lagi tas saya. Saya bawa ke depan untuk saya amankan di dada dan tau apa yang saya teriakkan ke laki-laki sok alim yang mencoba mengambil isi tas saya? Saya hanya mengatakan "hey...jangan jail". Huaaaa saya langsung kabur. Berjalan sok cool (padahal hati kebat-kebit) tapi terburu takutnya mereka berdua yang gagal total mencopet isi tas saya akan mengejar saya tapi langsung merampok.

Alhamdulillah ALLOH masih membuat saya untuk tetap waspada di situasi sepanik apapun (semoga ALLOH selalu melindungi saya, amin). Saya masih dalam lindunganNYA untuk tidak di-copet-i (okeh ini bahasa apa ya?). Dan semoga ini menjadi pelajaran saya untuk selalu waspada dan tidak berpikiran kosong (apalagi mengahayal).

Kesimpulan saya terhadap dua kejadian yang saya alami, mungkin teman-teman pernah mengalami hal yang sama tapi dengan tipe pencopet yang berbeda. Tetapi saya jadi berkesimpulan bahwa setiap naik bus, pokoknya harus waspada dengan siapapun (laki-laki / perempuan) yang menghalangi jalanmu, serapih / perlente apapun dandanannya. Biasanya mereka melakukan aksinya berdua. Apabila yang menghalangi kamu itu dari depan, makan biasanya yang melakukan "kegiatan" itu dari belakang begitu juga sebaliknya. Karena dari kejadian yang pertama, adik sepupu saya mengatakan bahwa dia didorong-dorong seorang mbak-mbak dari belakang supaya kami berdua cepat turun.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua. Apabila naik bus kota ataupun bus antar provinsi, hati-hati aja deh. Pokoknya himbauan bang Napi "WASPADALAH" itu emang buener. Dalam situasi sepanik apapun.

Ada yang punya pengalaman lain? Feel free to comment ^_^

MARHABAN YA RAMADHAN (2011 M)

Assalamu'alaikum Teman-teman.

Marhaban ya Ramadhan.
Di akhir Sya'ban ini, izinkan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Semoga bulan Ramadhan tahun ini kita menjadi lebih sabar, lebih dimudahkan oleh ALLOH SWT dalam menjalankannya, dan menjadi suci ketika dipertemukan dengan Syawal-NYA.
Amiiinnn.....

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu.

THERE....I'VE SAID IT!

Pernah baca artikel di Wolipop.Indo dan menemukan beberapa hal yang menohok. Secara tidak langsung selama ini saya tidak jujur pada diri sendiri. Terlalu sering mencari pembenaran. Banyak followers (di twitter) saya yang sudah menebak saya pasti menyukai “dia yang namanya tidak boleh disebutkan”, dimana diri saya sendiri selalu denial dan mengatakan dengan pasti dan sok-sok tersenyum “Saya tidak menyukainya seperti itu. Dia teman saya. Tidak lebih. Tidak lebih dari teman baik”.

Cerita ini mungkin pernah saya singgung di beberapa postingan saya tahun lalu. Saya kenal dia sudah lama. Dari tahun 2005. Tapi baru kembali dekat dan cukup intens berkomunikasi setelah saya memiliki gadget yang mengklaim produknya super canggih gitu, blackberry. Berawal dari chat YM, beberapa kali sms, dan telpon. Semua berlangsung selama tahun 2010. Tapi sekarang sudah cukup jarang. Bahkan saya hampir tidak tahu apa saja kesibukannya dia sekarang. Hanya bisa menebak-nebak jam dia bangun, ke kantor, pulang kantor, nyampe kost, pulang ke Bdg. Yap...hanya itu. Menebak-nebak.

Mungkin karena sudah sering dengan komunikasi seperti itu saya jadi merasa “nyaman” dengan dia. Sampai akhirnya baru beberapa bulan belakangan ini saja saya berani mengakui (tidak kepadanya tentu saja) bahwa saya memang memiliki “rasa” itu. Dan sekarang ketika komunikasi kami sudah tidak intens lagi, saya mulai merasa kehilangan dia. Kangen dengan chat-chat kami. Kangen dengan komunikasi kami. Tapi saya tahu, saya tidak mungkin, bahkan tidak boleh untuk mengatakan itu kepadanya. Sama aja cari mati. Well, he’s unreachable person. He love someone-else. And me, just a fool person who love someone whose forbiden to be loved (okeh mulai lebay).

Saya bukan peramal yang bisa mengetahui isi kepalanya. Saya juga bukan seseorang yang berani untuk mengatakan segala isi hati ini kepada dia karena saya tidak mau merusak hubungan ini. Pertemanan ini tidak perlu rusak hanya karena “mulut besar saya kan?!”. Tapi ada seorang teman yang tampaknya bisa (atau hanya perasaan saya saja) membaca bahwa dia pasti tahu perasaan saya ini. Kata teman saya, ini terlihat jelas dari beberapa postingan saya untuk dia (meski saya tidak pernah menyebutkan namanya), beberapa twits saya di twitter yang kelewat batas curcolnya tentang dia, dan terkadang ada beberapa lagu yang pernah saya posting diperuntukkan kepadanya. Kata teman saya lagi, meski saya merasa yakin bahwa dia tidak akan pernah usil ngubek-ngubek beberapa postingan saya yang mensinyalir tentang dia atau membaca twits saya, tapi dia pasti tahu perasaan saya ini, hanya saja dia cukup diam dan pura-pura tidak tahu. Mungkin untuk menjaga pertemanan ini juga.

Hmm...jikalau memang dia mengetahui perasaan saya ini dan itu memang mungkin karena ketidak-intens-an dia di dunia maya dan dia sudah jarang menghubungi saya, meskipun ketika sesekali saya menelpon dia, pasti tetap dia meladeni saya bahkan sampai 1jam-an telponnya (maaf dan makasih banyak ya a’) padahal dia pernah bilang ke saya “saya bukan tipe orang yang suka berlama-lama bertelponan”. Atau ketika saya ke Jakarta (untuk diperjelas, saya bangga tinggal di Kota Tangerang), pasti saya berusaha untuk bertemu dengannya meski terkadang dia sangat sulit untuk ditemui. Entah menghindar atau sangat sibuk (beda tipis dah perbedaannya), pokoknya saya sangat ingin (harus) bertemu dengannya. Berdua saja (gila, makin gawat inih). Karena setelah saya bertelpon-telpon ria dengannya atau setelah saya bertemu dengannya meski hanya 40 menitan (kok lamaan di telpon daripada ketemuan?), saya sangat bahagia (kerusakan otak stadium 1).

Ada saat-saat saya sangat galau dengan perasaan saya ini. Banyak yang mengatakan saya cukup bahkan sangat bodoh menyukai orang yang jelas-jelas tidak akan membalas dengan cara yang sama (to be honest, nobody knows what exactly happen between me and him, just my feeling to him that they knows). Kalaupun ada yang menebak-nebak tentang siapa orang yang sering saya singgung dalam twits saya, pasti mereka hanya mengatakan “ya ampyun, masih aja suka ama orang itu?” “gak capek apa lo memendam perasaan itu?” “bodoh amat sih lo”. Hmmm...baiklah saya terima saja. Toh memang itu kenyataannya. Saya bersedia menanggung segala resiko akan perasaan saya ini. Toh yang sakit saya juga. Tentu saya berusaha tidak membuat orang lain sakit (maaf ya kalu emang ada yang sakit hati akan perasaan saya ini). Dari awal saya tahu konsekuensinya. Yah...saya memang bodoh. Cinta itu terkadang membuat orang menjadi semakin bodoh.

Beberapa kali saya berusaha mengurangi rasa “ketergantungan” saya terhadapnya (looks like I already being addict by him). Berusaha untuk tidak menghubungi dia baik melalui ym, sms, ataupun telpon. Pernah saya menghitung sampai berapa lama saya tahan akan itu? Paling lama adalah 15 hari dan jreng jreng jreng ... dia yang memulai perbincangan, dan runtuhlah pertahanan saya (sok lebay). Meski hanya sekedar “buzz” di ym tapi itu sudah cukup bikin hati saya jungkir balik (okeh ini salah buesaaarrrr). Kalau sudah sampai pada titik saya marah, cemburu, atau merasa dikucilkan olehnya (secara tidak langsung tentu saja), saya akan melakukan metode itu. Lebih baik saya menghindari dia daripada saya marah-marah ke dia.

Dia hidup di lingkungan yang banyak dikelilingi oleh wanita. Mungkin banyak teman-temannya atau sahabat-sahabatnya (saya mungkin bukan sahabatnya) yang nota bene adalah wanita, dan tentu saja ini yang membuat saya tambah merasa di-biasa-kan olehnya. Tapi apa mau dikata. Toh saya bukan siapa-siapa dia selain HANYA teman. Dia mungkin sangat tahu bagaimana memperlakukan wanita. He’s some kindda womanizer, yet cool person. Tapi saya ingin lebih. Saya ingin menjadi yang special (meski dia sudah memiliki seseorang yang special). I just don’t wanna be “just friend”, at least i’m being his special friend. Pernah saya ingat dalam satu perbincangan kami di telpon dan ujung-ujungnya saya secara tidak sengaja mengatakan :
Saya... “Terima kasih ya sudah banyak membantu. Sudah mau mendengarkan keluh kesah aku. Hmm...kamu sudah membuat aku nyaman untuk menceritakan semua permasalahanku. You make me very convenient and you can do the same thing to me. You like my big brother. Just that. Gak bisa lebih dari itu.”
Dia... “iya. Jangan bilang gak bisa.”
Hhh....andaikan dia tahu saat itu kata-kata yang dikeluarkannya itu telah membuat saya melayang tinggi. Tapi ketika saat itu jgua saya menyakinkan diri untuk sadar, kembali saya terhempas ke bumi.

Ketika menuliskan draft postingan ini (gila, ginian aja pake draft), keadaan hati saya kembali menggalau. Sudah beberapa kali saya ke Jakarta dalam rangka kerja tapi ketika saya ke Jakarta ini selalu saya sempatkan sebelumnya untuk mencocokan jadwal dengannya supaya saya bisa bertemu dengannya, dan.....tetap saja dia sulit untuk ditemui. Sangat sibuk dengan pe’er dan pekerjaannya (very dedicated worker, and i’m very appreciate him by that). Seharusnya saya mengatakan bahwa saya ingin bertemu dengannya pada saat after work tapi tetap saja gagal total. Pernah suatu kejadian ketika saya mengajaknya untuk bertemu dan dia mengatakan “maaf saya sudah membuat janji”. OK. Saat itu benar-benar membuat saya sangat sedih atau sakit hati atau apalah you name it. Ketika dia menjelaskan karena mau farewell dengan beberapa sahabatnya yang akan pergi dan tentu dia ingin menghabiskan masa-masa terakhir dengan mereka, baiklah saya hanya bisa bersabar. Lho...apalagi yang bisa saya lakukan? Saya toh bukan siapa-siapa dia seperti yang saya utarakan di atas tadi. Saya toh tidak mungkin marah kepadanya. Apa hak saya? APA? (*sambil marah + memendam hasrat ingin nangis). “baiklah” kata saya dalam hati. Maybe someday. Who knows.

Yap. Sudah sering saya mencoba membuat janji bertemu dengannya akhir-akhir ini dan tentu berakhir dengan kegagalan. Meski dia pernah mengatakan bahwa: “nantilah ya kita buka bareng. Suatu hari di bulan Ramadhan”, dan tentu saja saya sangat menantikan hari itu. Atau pernah dia mengatakan “kita lihat minggu depan ya”, ini ketika saya mengajak dia nonton karena saya sudah mulai bosan. Tapi apa yang terjadi? Yang bisa saya lakukan sekarang hanya tertawa terbahak-bahak menertawakan kebodohan saya mempercayainya. Padahal dia pernah menyinggung dalam postingannya “jangan pernah mempercayai manusia”. Puncaknya adalah ketika 2 hari yang lalu saya sms dia karena saya sangat ingin ngobrol dengannya dan memang saat itu dia sedang menyetir. Namun setelah itu tidak ada sms lanjutan dari dia apakah dia sudah sampai, atau dia sudah bisa terima telpon atau apa, pokoknya saya di-gantung-kan dengan menanti sampai jam 11pm. Dan ketika saya menelpon dia jam 11-an pm itu, dia tentu saja (aneh sih karena dia seperti makhluk nokturnal) sudah tidur. Lalu keesokan malamnya saya kembali “nekatz” langsung telpon saja dan dia sedang “farewell” salah satu sahabatnya yang nota bene teman saya juga. Saat itu saya sangat kecewa besar, meski dia sudah mengatakan “kemaren maaf ya saya sudah tidur”, tapi.... Cukup sudah. 20 detik saja saya telpon dan langsung saya tutup telponnya. Kekanak-kanakan? Mungkin, tapi saya tidak mau marah padanya saat itu. TIDAK. TITIK!

Tampaknya masalah semua berpusat dari saya, dimana saya sendiri yang membuat masalah itu timbul. Pikiran-pikiran saya yang membuat semua masalah ini timbul. Catur pernah mengatakan kepada saya, “kalau ada masalah, ya mbok ya dibicarakan. Jauh di mata bukan berarti tidak berteman lagi kan. Jangan rusak pertemanan hanya karena miskomunikasi”. Tapi entah kenapa kalau saya harus mengatakan semuanya ke dia, itu sepertinya tidak mungkin. Entah saya tidak berani menanggung resiko atau menghadapi reaksinya terhadap pengakuan saya atau saya takut dia akan menjauh dari saya. Saya sayang dia, dan saya tidak mau kehilangan dia.

Seberapa besar rasa khawatir saya takut kehilangan dia? Sangat besaaaaaaaaaarrrrrrrrrrr.................
Kalau hari jum’at malam atau minggu malam saya baca twits dari TMC tentang lalu lintas tol Cipularang dan ada kejadian kecelakaan, langsung saya “dag dig dug”. Apabila saya seperti menjauh dari dia, saya takut dia akan menjauh juga dari saya (tp langsung lega ketika dia nge-buzz ym saya lagi). Ya. Saya memang takut kehilangan dia.

Sekarang ini yang sangat saya inginkan adalah:
1. Hangin’ around with him
2. Watching movie or show with him
3. Pergi ke planetarium di TIM (dulu dia pernah ngajak saya ke sini, tp saya batalkan. Gk mungkin kan pake seragam pemda ngayap ke Planetarium)
4. Pergi ke curug di Ciawi (tempat dia pernah melarikan diri dari kepenatan + stress)
5. Pergi ke Rengasdengklok (soalnya kita pernah saling penasaran waktu saya nebeng dia ke BDG)
6. Buka puasa bareng
7. Apapun pokoknya spend a day (everyday) with him (ini super duper gawat, kerusakan otak stadium 3)

Tapi ada juga yang saya inginkan lainnya :
1. Kembali ke masa saya tidak pernah mengenal dia
2. Kembali ke masa tidak pernah bertemu dengannya
3. Kembali ke masa tidak pernah dekat dengannya
4. Melupakan perasaan sangat sangat sangat menyukainya
Kenapa saya menginginkan ini? Karena saya tahu, saya sudah menyakiti banyak orang. Saya menyakiti diri saya sendiri dan mungkin juga secara tidak langsung saya menyakiti dia. Tapi.......saya sayang dia. Saya tidak ingin kehilangan dia. Bagaimana donk?

There...I’ve said it what my feeling about u my bro.

Tuesday, July 12, 2011

UNFORGETABLE SOUL TRAVEL

Kenapa ini saya katakan sebagai "Unforgetable Travel" karena ini salah satu perjalanan yang sangat saya idam2kan. Umroh (someday Haji).

Tahun 2007 diajak oleh Fifi tp karena waktu itu baru masuk kerja di HSBC jadilah saya belom mendapatkan cuti. Tertunda...

Tahun 2008 kembali diajak oleh Fifi lagi dan kembali saya baru masuk di B&P, jadilah saya belum bisa mengajukan cuti. Tertunda...

Tahun 2010 akhir mb Anna (TPG PKM Cibodsari) mendapatkan hadiah dari Pak Walikota TNG; WH karena dia mendapatkan juara k-2 lomba TPG Teladan se-Provinsi Banten. Waktu itu belum ada kepikiran sama sekali untuk ikutan. Bahkan sampai bulan yang ditentukan pun saya hanya berusaha nitip do'a aja. Lalu entah dapet ide drmn, mungkin karena sangat ingin memohon sesuatu kepadaNYA sehingga ditempat manapun saya ingin sekali mencoba. Apalagi di tanah suci Mekkah & Madinah yang disinyalir merupakan tempat yang paling banyak di ijabah do'a2 kita, saya pun ingin mengusahakan ke sana.

Setelah izin dan sedikit perdebatan dengan ortu, akhirnya saya menetapkan untuk berangkat Umroh dengan mb Anna menggunakan travel yg digunakan mb Anna. Waktu itu direncanakan bulan Mei akhir. Tapi ternyata diundur tgl 2 Juni 2011. Alhamdulillah saya berangkat juga tgl 2 Juni 2011.

Ini dia foto saya dan kedua ortu sebelum saya check ini di imigrasi dan boarding.



9jam di burung besi. OMG...mati gaya. klu gk baca2 brosur, baca2 bahan (do'a2) ibadah umroh. Tidur. Makan. Tidur lagi.

Berangkat jam 13.30 dari Bandara Soekarno Hatta dan nyampe di Bandara King Abdul Azziz - Jeddah jam 18.00 (masih terang). Sekedar informasi, perbedaan waktu antara Indonesia dengan Mekkah adalah 4jam dimana Mekah 4jam lebih dulu. Jadi pas nyampe itu sudah jam 22.00 di Indonesia.

ini baru nyampe bandara King Abdul Azziz - Jeddah tapi khusus area jemaah Haji siap2 nunggu di imigrasi


Setelah lepas dari imigrasi dan baggage claim, kita langsung melanjutkan perjalanan darat (by bus) ke Madinah. Perjalanan memakan waktu antara 4-6 jam. Jadi tadi sebelum boarding, saya menjamak sholat Dhuzhur & Azhar di Indonesia. Lalu setelah sampai di Arab, sholat Maghrib & Isya pun saya jamak di perjalanan menuju Madinah. Akhirnya setelah 9jam + 6jam perjalanan, sampai juga di hotel Dallah Tayibah depan Masjid Nabawi - Madinnah. Hotelnya tidak terlalu jauh dari masjid Nabawi jadi sangat memudahkan saya & mb Anna. Oh ya, kami semua 1 travel ada 73 orang termasuk travel assistant dari Malika Travel. Tp klu ke masjid / belanja2 di pasar sekitar masjid saya lebih sering berdua dengan mb Anna. InsyaALLOH aman, meski saya sekamar 3 orang.

ini foto2 di Madinnah






Kamis berangkat dari Indonesia. Jum'at sampai minggu siang di Madinnah. Sholat Dzuhur & Ashar kembali di Jamak sebelum berangkat. Lalu sorenya itu kita langsung berangkat ke Mekah untuk pelaksanaan Umroh. Miqot di Bier Ali. Perjalanan kurang lebih 4 jam. Selama perjalanan ke Mekkah karena kita udah mandi sunnah Umroh jadi harus tetap menjaga kesucian sunnah Umroh.

Sampai di Mekkah malam sekitar Isya. Langsung masuk hotel u/ makan dan melaksanakan sholat Isya & Maghrib yg kembali di jamak. Ini dikarenakan kalau sudah memasuki Masjidil Haram & kita sudah niat Umroh, hal pertama yg dilaksanakan adalah melaksakan ibadah umroh secara berurutan. (1) Tawaf - mengelilingi Ka'bah 7x dengan bahu kiri menghadap Ka'bah, (2) Sa'i - berlari kecil 7x dari bukit Shofa & berakhir di bukit Marwah, (3) Tahalul - menggunting 3 helai rambut. (4) tertib - selesai.

Itulah urutan2 sunnah Umroh yang menjadi wajib dilaksanakan. Kalau ibadah Haji ada beberapa proses lainnya yang harus dikerjakan. Untuk ibadah Umroh ini hal yang harus diperhatikan adalah Miqat. Yaitu tempat dimana kita mengawali (berniat) umroh dengan memakai pakaian ihram tentunya klu gk salah y). Ada beberapa Tempat Miqat yang umumnya adalah masjid besar. Tapi kemarin itu saya melaksanakan hanya 3x Umroh (untuk pribadi, untuk ayah & untuk ibu), jadi Miqatnya juga hanya di 3 tempat yaitu Bier Ali, Jaronnah & haduh lupa euy :p

saya tidak banyak mengambil foto tapi ini beberapa foto di Mekah












Yah itulah sebagian foto2 perjalanan saya Umroh. Masih banyak yg lain tp cukup yg ini saja yg saya perlihatkan :p

Setelah 3 hari di Mekah, saya siap2 pulang tapi bermalam dulu di Jeddah. Hanya semalam setelah itu terbang dari Mekah tapi transit di Riyadh. Barulah 9jam kemudian saya sampai di Indonesia. Jum'at maghrib saya sampai dengan alhamdulillah selamat.

Sekarang saya kangen untuk kembali k sana. Suatu saat saya akan kembali. InsyaALLOH.

Next trip? Malaysia - Singapore - Australia ^_^ woohoo

Monday, July 04, 2011

ANOTHER DEDICATED SONG FOR MY BRO





This song i found in Sammy's Adventure cartoon movie. The movie is so so...but this song is really represent Sammy's feeling about his friend's Ray or vise versa.
and now I wanna dedicated this song for my bro who always be there for me (even though not exactly like the lyric) and hoping that I can be the person who he can count on to.



COUNT ON ME (by Bruno Mars)


If you ever find yourself stuck in the middle of the sea
I'll sail the world to find you
If you ever find yourself lost in the dark and you can't see
I'll be the light to guide you

Find out what we're made of
When we are called to help our friends in need

[Chorus]
You can count on me like 1, 2, 3
I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like 4, 3, 2
And you'll be there
'cause that's what friends are supposed to do oh yeah
ooooooh, oooohhh yeah yeah

[Verse 2]
If you're tossin' and you're turnin
and you just can't fall asleep
I'll sing a song beside you
And if you ever forget how much you really mean to me
Every day I will remind you

Find out what we're made of
When we are called to help our friends in need

[Chorus]
You can count on me like 1, 2, 3
I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like 4, 3, 2
And you'll be there
'cause that's what friends are supposed to do oh yeah
ooooooh, oooohhh yeah yeah

You'll always have my shoulder when you cry
I'll never let go
Never say goodbye

[Chorus]
You know you can count on me like 1, 2, 3
I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like 4, 3, 2
And you'll be there
'cause that's what friends are supposed to do oh yeah
ooooooh, oooohhh

You can count on me 'cause I can count on you



There u go. This song by Bruno Mars and in the end I'm not just dedicated for my bro but for all of my friends. But well, especially for my bro ^_^

Wednesday, April 27, 2011

JUST ANOTHER DAY GOES BY

April 25th, 1982 - April 25th, 2011

Tidak terasa. 29 tahun sudah saya hidup. Tapi kemarin senin itu tidak ada sesuatu yang spesial. Hanya hari berganti. Dipenuhi dengan kesibukan seperti biasa. Nothing more.

Yang saya maksud sebagai "Nothing Special" adalah...ya mungkin karena status masih sama, kesibukan masih sama, keinginan masih sama tapi ada sedikit tambahan. Jadi ya tidak ada perubahan.

Namun tentu saja tidak lupa saya untuk bersyukur. Karena masih banyak teman-teman yang mengingat hari lahir saya. Meski orang tua saya tidak ingat, tapi mereka tentu tetap menyayangi saya. Meski ada teman atau mantan teman atau apapun itu sebutannya yang tidak mengingat hari lahir saya, masih ada teman yang lainnya yang ingat. Harus tetap ingat kata uda Iman, "People come and go. People change. Life must go on". Atau kata Geustau di film Ratatoullie "If u're focus of what left behind, u'll never be able to see what lies ahead".

Yap. Saya harus maju terus. Meski ada rasa kesal atau apa, tetap fokus bekerja dan berusaha dan lanjutkan hidup. Toh hari senin kemarin banyak yang mengingat hari lahir saya. Teman-teman tak terduga dan tentu saja my bro. Meski tampaknya itu berkat pancingan judul status YM saya. Hehehe....

Well, my next resolution are;
1. Umroh
2. Nabung untuk bayar pinjaman umroh ke si papap
3. Nabung untuk menggenapkan pengajuan Haji
4. BELAJAR untuk test ITP TOEFL. Kudu dapet 580 ini mah. HARUS!!! (kapan mulai belajarnya?)
5. Pengajuan ADS Scholarship for my Master Degree in Public Health Nutrition

Yap. That's all my next resolution. And it's a MUST!!!
Amien............

Thursday, April 21, 2011

DUNIA SAYA KO' KACAU YA?

Entah kenapa sepertinya awan hitam masih menyelimuti saya. Aura negatih masih ada di sekitar saya. Masih terasa galau, hampa, kosong, hollow, numb, dunno what to do. Bahkan gawatnya, looks like I'm a body without a soul.

What? That's serious? What's wrong with me? How come this unfortunate events keep continous happening?

Kurang bersyukur kah? Sudah mulai bosen bersyukur kah? Sudah terlalu nyaman kah? Sudah merasa paling hebatkah? Sok sibukkah? Sok ini itu kah? Entahlah? Mungkin semuanya berkumpul menjadi satu sehingga makin kacaulah dunia saya.

Saya yang selalu mengharapkan mendapat pekerjaan lebih banyak, lebih hektik, lebih menantang, akibatnya...saya belum 100% stress-handler. Permintaan awalnya agar dapat melupakan dia yang namanya tidak boleh disebutkan. Cukup efektif pada awal-awal. Tapi karena saya ada waktu bernafas untuk rehat sejenak dari kepenatan, mulai teringat lagi. Tentu dia yang namanya tidak boleh disebutkan ini tidak bersalah. Saya yang bersalah pastinya. Untuk apa memikirkan orang lain yang jelas-jelas tidak pernah memikirkan saya? Akhirnya saya memohon kepadaNYA untuk diberi kesibukan yang benar2 bisa membuat saya lupa padanya. Eh sekarang saya malah benar-benar sibuk. Yah bisa dikatakan saya mencoba untuk sok sibuk. Dan terbukti sedikit saya bisa mengurangi & melupakannya.

Tentu saya gembira. Ditambah lagi diperkenalkan oleh teman dengan orang baru. Orang yang saya sangat harapkan dapat membantu saya melupakannya. Orang yang saya sangat harapkan dapat merubah perasaan saya dan belajar menerima sesuatu yang baru. Tapi ternyata saya bukan stress-handler. Saya masih stress. Ditambah pekerjaan-pekerjaan yang menurut saya makin gajebo. Beginilah resiko bekerja di birokrat. Pelik dengan birokrasi.

Dari dulu ibu saya selalu menyarankan saya untuk umroh. Saya bukannya tidak mau, tapi karena saya belum menemukan waktu yang pas. Dan sekarang ketika saya menemukan waktu yang pas, dimana saya dapat memohon cuti, saya dapat teman perjalanan untuk umroh. Tapi tetap saja ada ganjalannya. Orang yang dulunya selalu menyuruh saya untuk melaksanakannya, dia juga yang mematahkan semangat saya. Apa gunanya saya pergi kalau tidak ada restu 100% dari ortu. Lagi-lagi saya berperang mulut, adu argumentasi dan tentu saja tidak ada pemenang dalam hal ini. Alasan beliau sederhana dan alasan saya juga sederhana, tapi kami tidak menemukan solusi yang win win solution. Saling mau menang sendiri.

Tidak sampai satu hari kami saling diam, saat itu juga saya kena musibah lain. Mobil yang saya bawa tiap hari rusak parah. Penyok. Dan harus masuk bengkel. Saya tidak masalah untuk mengeluarkan uangnya, toh itu uang saya. Tapi saya yakin dia akan marah besar karena saya tidak hati-hati. Dia akan terus mengungkit kebodohan & kekeraskepalaan saya. Dia tidak pernah melihat keburukan yang terjadi pada diri seseorang dari kaca mata orang yang mengalaminya. Pasti selalu menghukum, men-judge, menghakimi terdakwa. Tidak peduli dia salah / benar.

Kami sama. Toh darah kami sama. Sama-sama memiliki sifat bodoh dan merasa menang sendiri. Dan sampai sekarang pun dia melakukannya. Faktor umur & faktor hormon lah yang berperan. Itulah yang terjadi padanya, dan tentu saja yang juga terjadi pada saya.

Hah....memang sifat manusia tidak pernah puas. Itulah yang dialami oleh saya. Tapi entah mengapa masih ada saja yang mengganjal saya untuk melakukan perubahan itu. Baik dari dalam diri saya sendiri, dari luar lingkungan terdekat, bahkan dari lingkungan terjauh. Cobaan. Yap itulah cobaan yang akan terus saya hadapi. Entah sekarang, kemarin, maupun selamanya. Seperti lingkaran setan

Monday, April 18, 2011

NEW HOBBY (sing songong)

Pertama kali nyoba yang namanya karaoke itu di IV Pasar Festival waktu jaman kerja di HSBC (2006). Tidak seperti tempat karaoke yang dibayangkan (apa yg dibayangin?), tempatnya per-kamar2 gitu. Tergantung tipe kamarnya jadi tergantung muatannya juga (baru intro aja dah ngaco gini perbendaharaan katanya). Waktu itu saya pulang agak telat. Sudah jam 8 malam tapi belom pulang juga. Jadi gk enak hati ama orang rumah padahal udah bilang tapi tetep aja mereka khawatir. Ahirnya ditelpon juga dan tentu saya mengatakan sedang berada di tempat karaoke bersama teman2 dan team leader saya. Alhasil pas nyampe rumah saya dicemberutin. Besoknya dilarang untuk melakukan karaoke lagi. Mungkin yang ada dalam pikiran orang tua bahwa tempat karaoke itu tidak baik. Ya sudahlah. Saya tidak pernah melakukan karaoke lagi, sampai......

Tahun 2009 saya diterima bekerja di tempat yang sudah membuat saya tidak perlu pusing2 lagi mikirin pindah (pekerjaan tetap yang terikat kontrak hampir separuh umur saya). Awalnya hanya dengan teman2 seruangan saja. Mereka senang sekali bernyanyi di ruangan. Lama kelamaan mulai menyalurkan hoby bernyanyi di tempat karaoke keluarga. Setelah itu saya jadi suka karaoke. Meski tidak setiap saat atau satu minggu sekali atau sebulan sekali, saya suka karaoke. Well, tentu saja di karaoke keluarga contohnya di; IV, HP, d'T, Nff. Tapi paling enak kalu rame2, seru aja. Soalnya kalo sendiri atau hanya berdua, agak2 sepi dan kurang seru aja.





Dengan teman2 di ruangan, dengan teman2 ngaji (wedew), dengan teman2 prajab, dengan siapa aja deh yang penting having fun. Pernah suatu hari karena ada pemadaman bergilir dan kerja tentu saja jadi tidak produktif, akhirnya kami inisiatif (tidak sehat ini mah) untuk karaoke aja daripada kepanasan, gelap2an, dan tidak bekerja di kantor. Di depan pintu ruangan dicegat KaBid, "mau kemana?" dengan polosnya saya bilang "mau karaoke dok, boleh ya. soalnya mati lampu gk produktif". Dan tau apa kata beliau? jreng jreng jreng...."ooo ada tempat baru tuh di SMS namanya d'T. cobain y. nanti kasi htau saya tempatnya kaya' apa & promonya apaan aja". Huaaaaaaaaa semangat 45 kami semua :D

Pernah juga waktu saya cuti lebaran, teman2 di ruangan beramai2 karaoke dengan Kabid, suami Kabid, dan Kasie pergi karaoke. Sedih juga karena tidak bisa ikutan tapi saya tau suatu saat akan ada masanya kami akan karaoke bersama lagi. xixixi ^_^ (ngarep dot kom).

Daaaann........hari yang ditunggu2 itu datang juga. Setelah kami semua penat dengan kerjaan dan program2 kegiatan, kami pergi juga karaoke. Dan kali ini bersama bos2. hehehe...mayan ditraktir :p

Sekarang kalu karaoke sudah diberi izin khusus oleh ortu alias boleh. hehehe.... Dan terkadang suka dikasih voucher gratisan dari Kabid yang suka juga karaoke. And I can't wait for the next karaoke event. woohoo

Thursday, April 14, 2011

THIS DAY, 6 YEARS A GO.

6 tahun mengenang kepergiannya. Mengenang kebersamaan dengannya meski hanya melalui telpon dan sms. Mengenang beberapa obrolan dengannya. Mengenang segala2nya tentangnya. Memang manusia ketika sudah tidak ada di dekat kita, hanya bisa hidup dalam kenangan.

Dari awal perkenalan kita, tak pernah sekalipun kita bertemu. Berusaha untuk bertemu pun tidak pernah diutarakan. Merasa nyaman sebagai teman curhat aja. Saya pernah memposting kenangan tentang dia bulan April tahun 2006. Bagaimana awal mula perkenalan kita, sampai kenangan2 sms tentangnya. Tapi itu semua hanya kenangan.

Dia adalah keponakan sahabat saya satu kost dulu waktu di IPB. Teman baik dari teman sekamar saya di kost IPB. Dia telah menjadi sahabat saya yang tidak akan saya lupakan. Dia hanya bisa hidup dalam kenangan semua orang, khususnya saya.

Dulu mungkin saya sering sedih setelah kepergiannya. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Toh hidup itu memang terus berjalan, berubah, dan berkembang. Ingin rasanya ke Sukabumi mengunjungi makamnya. Tapi saya tidak tahu di mana makamnya. Minta tolong bibi-nya tentu sulit karena bibi-nya pasti juga repot. Hanya do'a yang bisa saya sampaikan kepadaNYA untuk kemudahan dia di sisiNYA.

Rest in peace my dear friend. It was great to knew you. So long aa Luthvie (Uphie)

Saturday, March 19, 2011

IS THAT WHAT'S THE MEANING ABOUT LIFE?

This words were taken from a comercial on tv. It said by a kid & somehow it's affect me. Can I enjoy the life like this? Is this the way how life should be so I can live my life happyly? Or maybe You guys decide. Does this affect You to?!?


I want to live my life to the absolute fullest.
To open my eyes to be all I can be.
To Travel the roads not taken, to meet the faces unknown.
To Feel the wind, to touch the stars.

I Promise to discover my self.
To stand tall with greatness.
To chase down and catch every dream.

LIFE IS AN ADVENTURE

Friday, March 11, 2011

KEPADA SEORANG SAHABAT, TERTULIS SURAT INI

Sepenggal kisah dimasa lalu....ada orang yang singgah dalam hidupmu... dan kau melupakannya begitu saja...ada orang yang sempat singgah dan menetap... dan dia memberi kesan yang cukup dalam... dia yang telah merubahmu menjadi seperti sekarang....., maka kepada seorang kawanlah tertulis surat ini



Setelah kita bertemu, seperti biasanya.

Tiada yang berubah seperti layaknya hari ini

Kau selalu memahamiku secara tepat.

Jikalau boleh berucap, maka asumsi itulah yang membuatku harus melepas dirimu

Ataukah sebaiknya kubuat itu menjadi gambaran,

tentang semua hal yang pada mulanya tak mungkin…?

Atau…kau hanya mitos yang dapat kubaca dalam rangkaian kata-kata…?

Hhh..seringkali kuharap begitu


Owh..memang aneh mungkin menjadi seperti kita.

Kau ada dalam pikirku, tetapi tidak di hatiku

Tentunya ada gejolak kecil ketika hatiku menginginkan kau ada

Sedang hati dan pikir kita ada dalam sebuah konstruksi yang kompleks.

Kita tak lagi dapat memenangkan ego semata.

Aku menangis tersedu kala itu..

sekalipun tangis itu sama sekali tidak berbekas

ketika aku larut dalam riuh-rendah peluhku sendiri

Namun, ketika aku berkata padamu

Ini adalah hasil perenungan teragungku

Dan aku kehilangan kata-kataku…

Aku sungguh tak berhak kecewa isyarat Tuhan

Setelah itu aku tak lagi menangis, hanya saja binar mataku masih sayu


Cinta bagiku tidak lagi lateral, bukan?

Rasa cintaku tak seperti piknik dengan balon udara

Kau ada dalam pikirku, mungkin aku ada dalam pikirmu,

namun kemudian aku merasa terlalu lancang

tuk menentukan seorang diri tentang pada siapa hati ini kan bertaut

Batas nalar dan hati begitu tipis adanya.

Jadilah aku seperti Anna yang teramat menyadari cintanya pada Raja.

namun ia memilih menyimpan cinta di sebuah palung jiwa…

dimana ia sembunyikan sedikit perih sebab terkadang

kita harus punya ruang yang cukup besar untuk cinta yang lain

Kita harus membumikan persepsi kita tentang proporsi sebuah cinta…

Toh teramat cukup jika Tuhan dan alamNya ini menjadi penyaksi.

Picik bukan jika aku pikir akhir semua kisah adalah penyatuan? …

Bahagia tidaklah sesempit itu.

Kau percaya kan .. aku akan jauh lebih tegar dari Anna…?

dan kau pun akan lebih tangguh dari sang Raja



Adanya udara yang memenuhi langit kita :

langitku dan langitmu, sudah cukup membuat kita tahu tentang ini..

tentang cinta yang ada.

Sebab cinta adalah udara yang bergerak…

Ia tidak berwujud namun terasakan…

Ini memang bukan perpisahan yang abadi, tetapi ……

jikalau esok kita berjumpa lagi, semuanya tidak lagi sama

Aku tak dapat mengiyakan ajakanmu bernyanyi bersama…

Aku tak dapat memanggilmu sesuka hatiku.

Aku tak bisa lagi menuliskan tangis dan tawaku…

Telah ada yang memilikinya, tuturku pasti…..
'

Dunia harus terus berputar.

Wajar jika seketika bergejolak.

Kau pun tahu harus kupastikan aku tetap berputar bersamanya…

Apa kata dunia, jika aku berhenti dan tersedu selamanya…?

Kau tahu itu bukan aku.

Mungkin timur terlalu panas bagi jiwa melankolik ini…

Kau, menyerulah disana

Sekali lagi,biar angin yang buat teriak kita bertemu

Hanya teriak ini yang buatku rela…

mencukupkan diri dengan cinta yang sampai di sini.

Hfffh…makin sadarku akan waktu yang begitu singkat,

makin kusadar begitu banyak kata yang belum terungkap..

atau tiada pernah mampu kuucap…

Aku ingin belajar banyak darimu

Begitu kataku dulu..

Sudahkah aku mendapat sesuatu darimu…?

Hingga nanti pun, ketika sekelibat aku ingat,
aku masih akan dapat belajar dari kenangan itu….

Semoga nanti katamu jadi nyata.

Kau bilang kelak aku akan menemukan seseorang yang membuatku mampu berteriak pada dunia.

Ada sebuah bintang datang

Menerangi hutan kehidupanku

Sinarnya tidak megah

Namun adalah harmoni baru yang memesona

Menciptakan nyanyian yang belum pernah terdengar…

Ketika cirrus dan nimbus datang sebagai petanda semesta berubah

Berbisik padaku : Ia akan pergi

Di hutan kehidupan yang lain ia kan menerangi

Tampaknya di sana ia akan tinggal lebih lama..

Hingga akhir jaman tiba

Tuhan berkata

Mungkin sembari berucap ckckckc.. padaku Ia pasti lihat aku tersedu..merengekkan inginku

Setiap hutan kehidupan memiliki bintangnya sendiri

Jadi, jangan bersedih…

Begitu banyak yang kubelum tahu

Begitu sedikit keindahan yang mampu kuterka

Seperti dia kerlip bintang yang pernah kupunya .


Copy-Paste from Mira's notes. Thanx for always give me a courage to dream but come back to reality & just listen to what i've babbling

Thursday, March 03, 2011

DARI KEGALAUAN SAMPAI KENYAMANAN

Setelah mengenal jejaring sosial seperti FB & twitter, saya jadi semakin jarang sekali posting. Padahal dengan gadget yang saya miliki sekarang, sangat cukup memungkinkan untuk posting dengan mudah. Semenjak ada twitter saya jadi semakin sering berkicau di sana. FB masih ada, tapi hanya sekedar sebagai pengamat dan komentator. Tidak jarang bahkan saya sering melakukan kegiatan "bersih-bersih" di FB. Selain karena kesibukan dan kebingungan untuk memulai posting, yaaaa entahlah. Sama seperti Awan (lagi2 nama bapak ini muncul), konsep itu sudah ada. Tapi memulai untuk mencurahkan jadi sebuah karya tulis (haiyah..) sangatlah malas. Sampai akhirnya lupa sendiri mau posting apa.

Intermezo-nya tidak terlalu panjang kan, tida kseperti bapak Awan yang sanggup berlama2 dengan intermezo :p Baiklah kita mulai ngobrol ngalor ngidul aja kalo gituh. Toh ini blog milik saya. terserah dunk saya mau posting apa (mulai arogan -___-).

Jadi saya mengalami kegalauan pada tahun 2010. Mulai kembali berhubungan dengan kawan lama saya yang saya kenal dari blog. 5 Tahun sudah kita hampir hilang kontak tapi memulai kembali pertemanan dengan chat (thanx to my gadget), yah maklum aja selama kerja di JKT saya tidak memiliki akses mudah dengan internet (kasian amat dach ach). Dimana saya mulai bisa melupakan mas BEM, ingat kembali, dan sekarang menuju proses sampai HARUS MELUPAKAN untuk SELAMANYA!!!

Jadi mungkin bisa di lihat pada postingan sebelumnya bahwa saya menyukai seseorang dari masa lalu kuliah saya. Mas BEM. Saya selalu menganggap bahwa kita bisa setidaknya berteman tampaknya itu hanya omong kosong dan khayalan semata. Ketika saya berteman kembali dengan teman blog saya ini (sobat blog), saya sudah bisa melupakan mas BEM. Well, not 100% tough but good enough. Lalu sampai akhirnya saya melihat kabar itu. Dia menikah. Tidak ada air mata yang mengalir sebenarnya, tapi entah kenapa dada ini terasa sesak aja. Sedih, tapi bingung juga kenapa musti sedih? Apa karena saya tidak berjodoh dengan dia? hmmm...entahlah.

Yah pada intinya mah ketika saya sedih itu (ataupun senang) saya selalu berbagi dengan sobat blog saya ini. Hanya dengan mendengar suaranya saja itu sudah cukup membuat saya tenang. Convenience. That's what he said. Friends is someone who can make u convenience & always be there for u where-ever & whenever u needed. Saya pun bisa mencurahkan segala kekesalan saya, membahas masalah2, atau apapun juga. Mungkin berawal dari masalah yang kita miliki bersama pada awal perbincangan kita. Kenapa saya merasa dia bisa membuat saya nyaman? ya karena dia tidak ragu untuk mengatakan apa yang seharusnya dia katakan, bukan apa yang saya ingin dengarkan. Speak up just the way he is. Dia yang selalu mengatakan "saya bukan orang yang suka berlama-lama menelpon" tetap bersedia bt mendengarkan keluh kesah saya. 1 jam 25 menit. Dia masih mau stress berteman dengan saya. maaf ya ^_^ "But u know that i'll always be there for u ;)"

Jauh sebelum saya mengetahui mas BEM menikah, jauh ketika saya sudah berdamai dengan perasaan saya terhadap mas BEM, saya mulai tertarik dengannya. Well, actually i did interest on him since the 1st time i knew him. Even though it's only trough blog. Dan, itu muncul kembali ketika saya mulai dekat dengannya melalui dunia maya. Tapi lagi2 dan ini sangat krusial + digaris-bawahi, he's unreachable. He's in love with someone else. AGAIN dD???!!!

Terlihat saya seperti membohongi diri sendiri dengan kesenangan semu ini. Tapi cinta, suka, sayang itu tidak bisa memilih. Muncul dengan adanya kebiasaan. Baiklah yang saya lakukan mungkin salah. Tapi saya sendiri juga yang akan menanggung resikonya. Karena saya memang sudah tahu dari awal bahwa ini tidak akan membawa ujung yang baik apabila saya mengakuinya. Soo..himitsu ne' ;)

Untuk sekarang saya hanya bisa mengatakan bahwa saya mengaguminya, menyayanginya, menghormatinya dan dia bisa membuat saya nyaman sekaligus galau. hehehe...
Well, screw me (yeah i know that). Hope that we will always be friends or even more in the future ^_^

Smoga aja dengan kesibukannya yang makin menggila sejak akhir tahun lalu membuat dia gk mampir ke blog ini. Ya kalaupun mampir dan membaca postingan ini, saya hanya bisa berdo'a smoga kita tetap seperti biasa. Dia tetap menganggap saya adalah temannya yang .... apa ya??? ^_^