Hal paling gw inginkan saat ini cukup banyak.
1. punya pacar yang mau diajak nikah, which is ampe sekarang gw gak punya.
2. punya pekerjaan tetap yang menghasilkan pendapatan cukup untuk 4 orang dalam 1 bulan plus bisa nabung untuk diri sendiri. Hal ini lantaran bokap akan pensiun dalam waktu 1 tahun lagi, dan tentu saja kenaikan harga yang membuat segalanya menjadi berubah.
3.melanjutkan study s2 ke luar negeri dengan bantuan full scholarship.
4.untuk memenuhi poin no.3 tentu saja gw ingin nilai IELTS gw min 6.5
Mmm… apakah hal tersebut di atas cukup banyak atau bahkan mungkin kurang? Menurut gw sih cukup banyak karena bisa berkembang menjadi keinginan – keinginan lainnya.
Menyitir dari kata-katanya Andrea Hirata dalam Novel Sang Pemimpi bahwa “Orang seperti kita tidak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu. Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati.”
Sampai sekarang mungkin karena keterbatasan otak, gw masih bingung memisahkan makna antara bermimpi dan berkhayal. Mungkin yang gw lakukan selama ini lebih banyak berkhayal daripada bermimpi gaya Andrea Hirata. Gw seharusnya berjuang memperoleh mimpi-mimpi gw tersebut, tapi gw sendiri gak tahu langkah yang gw ambil itu bener / salah?
Mungkin aja salah karena sampai saat ini belum ada hasilnya. Atau mungkin seperti kata Tolstoy; “Tuhan tahu, tapi Dia menunggu.” Tuhan tahu apa yang gw inginkan dan Tuhan menunggu seberapa besar usaha gw untuk mendapatkan itu dan Tuhan pasti akan memberikan apa yang gw inginkan pada saatnya nanti.
Temen gw pernah bilang bahwa rezeki dan jodoh seseorang itu sudah dijatah oleh yang Maha Pemberi. Rezeki tersebut tidak akan hilang dan lari karena Tuhan Maha Adil. Tapi entah kenapa yang gw takutkan sekarang ini adalah gw akan mendapatkan semuanya dalam waktu yang sudah terlambat karena kurangnya usaha gw. Lho kok gw jadi ber-su’udzon gini.
Ada lagi satu pendapat lain dari temen sekantor gw yang membuat gw jadi takut untuk bermimpi. Katanya kita harus terus berikhtiar, jangan putus2. Tapi kalu kita berikhtiar sambil berkhayal, itu sama saja mendahulukan kehendak Tuhan jadi Dia tidak akan mengabulkan keinginan kita.
Aduh gw jadi bingung sendiri. Haruskah gw merubah strategi gw dalam bermimipi demi mendapatkan semua yang gw inginkan? Tapi gw sendiri masih meraba cara bermimpi yang tepat. Yah…sepertinya gw harus bermimpi dan tentu saja tidak lupa berikhtiar. Karena Andrea Hirata juga pernah bilang “Bermimpilah, Karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
2 comments:
' Alam memang bisa memberikan apa yang kita butuhkan, namun....bukan apa-apa yang kita inginkan...
jangan hanya menjadi pemimpi, tapi berusahalah menggapai impianmu...
Alam memang bisa memberikan apa yang kita butuhkan, namun....bukan apa-apa yang kita inginkan...
jangan hanya menjadi pemimpi, tapi berusahalah menggapai impianmu...
Post a Comment