Setelah mengenal jejaring sosial seperti FB & twitter, saya jadi semakin jarang sekali posting. Padahal dengan gadget yang saya miliki sekarang, sangat cukup memungkinkan untuk posting dengan mudah. Semenjak ada twitter saya jadi semakin sering berkicau di sana. FB masih ada, tapi hanya sekedar sebagai pengamat dan komentator. Tidak jarang bahkan saya sering melakukan kegiatan "bersih-bersih" di FB. Selain karena kesibukan dan kebingungan untuk memulai posting, yaaaa entahlah. Sama seperti Awan (lagi2 nama bapak ini muncul), konsep itu sudah ada. Tapi memulai untuk mencurahkan jadi sebuah karya tulis (haiyah..) sangatlah malas. Sampai akhirnya lupa sendiri mau posting apa.
Intermezo-nya tidak terlalu panjang kan, tida kseperti bapak Awan yang sanggup berlama2 dengan intermezo :p Baiklah kita mulai ngobrol ngalor ngidul aja kalo gituh. Toh ini blog milik saya. terserah dunk saya mau posting apa (mulai arogan -___-).
Jadi saya mengalami kegalauan pada tahun 2010. Mulai kembali berhubungan dengan kawan lama saya yang saya kenal dari blog. 5 Tahun sudah kita hampir hilang kontak tapi memulai kembali pertemanan dengan chat (thanx to my gadget), yah maklum aja selama kerja di JKT saya tidak memiliki akses mudah dengan internet (kasian amat dach ach). Dimana saya mulai bisa melupakan mas BEM, ingat kembali, dan sekarang menuju proses sampai HARUS MELUPAKAN untuk SELAMANYA!!!
Jadi mungkin bisa di lihat pada postingan sebelumnya bahwa saya menyukai seseorang dari masa lalu kuliah saya. Mas BEM. Saya selalu menganggap bahwa kita bisa setidaknya berteman tampaknya itu hanya omong kosong dan khayalan semata. Ketika saya berteman kembali dengan teman blog saya ini (sobat blog), saya sudah bisa melupakan mas BEM. Well, not 100% tough but good enough. Lalu sampai akhirnya saya melihat kabar itu. Dia menikah. Tidak ada air mata yang mengalir sebenarnya, tapi entah kenapa dada ini terasa sesak aja. Sedih, tapi bingung juga kenapa musti sedih? Apa karena saya tidak berjodoh dengan dia? hmmm...entahlah.
Yah pada intinya mah ketika saya sedih itu (ataupun senang) saya selalu berbagi dengan sobat blog saya ini. Hanya dengan mendengar suaranya saja itu sudah cukup membuat saya tenang. Convenience. That's what he said. Friends is someone who can make u convenience & always be there for u where-ever & whenever u needed. Saya pun bisa mencurahkan segala kekesalan saya, membahas masalah2, atau apapun juga. Mungkin berawal dari masalah yang kita miliki bersama pada awal perbincangan kita. Kenapa saya merasa dia bisa membuat saya nyaman? ya karena dia tidak ragu untuk mengatakan apa yang seharusnya dia katakan, bukan apa yang saya ingin dengarkan. Speak up just the way he is. Dia yang selalu mengatakan "saya bukan orang yang suka berlama-lama menelpon" tetap bersedia bt mendengarkan keluh kesah saya. 1 jam 25 menit. Dia masih mau stress berteman dengan saya. maaf ya ^_^ "But u know that i'll always be there for u ;)"
Jauh sebelum saya mengetahui mas BEM menikah, jauh ketika saya sudah berdamai dengan perasaan saya terhadap mas BEM, saya mulai tertarik dengannya. Well, actually i did interest on him since the 1st time i knew him. Even though it's only trough blog. Dan, itu muncul kembali ketika saya mulai dekat dengannya melalui dunia maya. Tapi lagi2 dan ini sangat krusial + digaris-bawahi, he's unreachable. He's in love with someone else. AGAIN dD???!!!
Terlihat saya seperti membohongi diri sendiri dengan kesenangan semu ini. Tapi cinta, suka, sayang itu tidak bisa memilih. Muncul dengan adanya kebiasaan. Baiklah yang saya lakukan mungkin salah. Tapi saya sendiri juga yang akan menanggung resikonya. Karena saya memang sudah tahu dari awal bahwa ini tidak akan membawa ujung yang baik apabila saya mengakuinya. Soo..himitsu ne' ;)
Untuk sekarang saya hanya bisa mengatakan bahwa saya mengaguminya, menyayanginya, menghormatinya dan dia bisa membuat saya nyaman sekaligus galau. hehehe...
Well, screw me (yeah i know that). Hope that we will always be friends or even more in the future ^_^
Smoga aja dengan kesibukannya yang makin menggila sejak akhir tahun lalu membuat dia gk mampir ke blog ini. Ya kalaupun mampir dan membaca postingan ini, saya hanya bisa berdo'a smoga kita tetap seperti biasa. Dia tetap menganggap saya adalah temannya yang .... apa ya??? ^_^
No comments:
Post a Comment