Thursday, July 29, 2010

KONSUMEN KRITIS JANGAN TERPENGARUH IKLAN

“Di, kira-kira susu apa yang cocok untuk anak gw?”

“Di, gw kan mau masuk kerja lagi nich. Anak gw apa dikasih susu formula aja ya? Susunya apa yah kira-kira yang bagus?”

“Di, susu … (sambil menyebutkan merk) bagus gak? Soalnya iklannya bagus. Harganya juga mahal”.

Hmmmm…..okeh saya mulai bingung menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jujur apabila saya dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan seperti ini tidak tahu harus menjawab seperti apa. Tapi berdasarkan ingatan saya semasa kuliah yang kalau gk salah ingat lagi bahwa “hampir semua susu formula itu bagus, tergantung kandungan gizi / nutrisi yang ada.”

Kenapa saya mengatakan ini? Sepertinya malah tidak memberikan solusi. Lah iya…lah wong saya juga bingung. Hehehe :p

Jadi begini. Setiap anak itu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Berbeda berdasarkan jenis kelamin (JK). Berbeda berdasarkan berat badan (BB). Berikut adalah standar kenaikan berat badan yang harus dipenuhi tiap bulannya atau lebih dikenal dengan sebutan KBM (Kenaikan Berat badan Minimal).


Tabel KBM (Kenaikan Berat badan Minimal)

Umur Jenis Kelamin
(bulan) Laki-Laki Perempuan
(gr) (gr)
1 800 800
2 900 900
3 800 800
4 600 600
5 500 500
6 400 400
7 400 300
8 300 300
9 300 300
10 300 300
11 300 200
12-60 200 200


Nah ini adalah standar KBM untuk anak. Dari sini kita harus menentukan makanan apa saja yang harus diberikan kepada si anak agar bisa mencapai kenaikan berat badan minimum-nya. Berikut adalah standar asupan gizi yang sebaiknya terpenuhi per-hari berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) (mohon maaf lupa tahun brp :p)


Tabel Angka Kecukupan Energi (KKal) per-Hari menurut Usia dan Jenis Kelamin Anak

Golongan Umur (tahun) Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
(Kkal /Kg BB) (Kkal /Kg BB)
0 - 1 110 - 120 110 - 120
2 - 3 100 100
4 - 6 90 90
7 - 9 80 - 90 60 - 80
10 - 14 50 - 70 40 - 55
15 - 18 40 - 50 40


Tabel Angka Kecukupan Protein (gr) per-Hari menurut Usia Anak

Golongan Umur Kecukupan Protein
(tahun) (g /Kg BB)
0 - 1 2.5
2 - 3 2
4 - 6 1.8
7 - 10 1.5
11 - 18 1 - 1.15


Ingat yah, angka2 tersebut harus dikonversi ke dalam BB si anak untuk mencukupi kebutuhan nutrisi per-harinya. Untuk jenis makanannya, mungkin temen2 bisa browsing di internet atau main-mainlah ke toko buku, trus cari aja buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Di situ bisa dilihat beberapa pilihan makanan apa aja yang bisa diberikan kepada si anak. Untuk kita juga bisa lho. Mohon maaf tidak bisa dibeberkan di sini. Kalau dibeberkan, postingan saya ini bisa dalam bentuk thesis nantinya (wezz mulai lebay). Pajang gk ketulungan. Bisa ngalahin postingannya si Awan atau Catur nanti :p (sory guys, nama kalian muncul di sini. Hehehe…).

Dahulu kita mengenal slogan “4 Sehat 5 Sempurna” dimana si susu itu ditempatkan paling akhir sebagai pelengkap apabila si nasi, sayur, lauk hewani & nabati plus buah sudah terpenuhi. Karena namanya pelengkap jadi kalau tidak terpenuhi yaaaa gk apa. Hmm…agak bingung juga ya menjelaskannya. Jadi sebenarnya susu itu bukan minuman. Susu adalah makanan. Lho? Yep, itu betul. Kandungan susu itu sangat lengkap kawan-kawan. Susu formula (SuFor red. Istilah si Donny) itu kan fortifikasi alias ditambahakan beberapa nutrisi. Coba aja liat di Informasi Nilai Gizi yang ada dalam kemasan susu. Kandunganya banyak dan jumlah per-100gr takaran saji-nya besar. Hampir sejumlah yang dibutuhkan oleh tubuh kita per-hari.

Sebaiknya sekarang tinggalkan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” karena memang slogan itu udah diganti dengan slogan “Pedoman Gizi Seimbang”. Dimana kalau makan itu gk boleh berlebihan. Makanan yg pokok seperti nasi atau kelompok padi-padian sebanyak 3-8 porsi/hr, trus ada sayur sebanyak 2-3 porsi/hr & buah sebanyak 3-5 porsi/hr. Lalu ada lagi lauk pauk hewani & nabati sebanyak 2-3 porsi/hr, dan terakhir diletakkan paling atas tapi kecil adalah lemak, gula, garam secukupnya.

Apabila kebutuhan nutrisi dari beberapa jenis makanan tersebut sudah terpenuhi, susu memang hanya sebagai pelengkap. Karena kandungan susu itu bisa diperoleh dari jenis yang lebih alamiah. Jadi untuk para orang tua yang merasa cukup hanya member ASI saja kepada anaknya yah gk apa. Asalkan setelah usia di atas 6 bulan si anak harus diberi makanan pendamping. SuFor itu pada dasarnya diberikan untuk mereka yang benar-benar tidak mungkin memperoleh ASI. Mungkin karena si ibu sakit atau yang paling ekstreme “meninggal”. Jangan pula bingung dengan beberapa iklan yang beredar di pasaran tentang beragam SuFor yang memberikan beberapa keunggulan seperti; mengandung prebiotik, AA, DHA, EPA, Tyrosine, Triptophan, vitamin, mineral, bahkan yang paling ekstreme sekarang adalah tambahan colostrums (see my previous post about ASI).

Selain menawarkan berbagai kelebihan dari sisi kandungan nutrisi tersebut, para produsen tersebut juga menawarkan kepraktisan (susu cair siap minum) dan beragam mainan yang bisa dikoleksi oleh si anak. Terkadang para orang tua malah bingung sendiri dalam memilih antara alasan faktor harga, kandungan gizi (ini sangat sedikit alasannya), atau mainan untuk anaknya?

Bos saya pernah bilang kalau kandungan-kandungan zat gizi tersebut yang telah difortifikasi ke dalam SuFor kalau dalam jumlah berlebih juga tidak bagus. Apakah kalau si anak kita kasih Probiotik banyak-banyak akan tahan terhadap semua penyakit (Superman dunk), atau kalau dikasih Prebiotik si anak jadi meningkat terus kesehatannya. Gk mungkin juga kan. Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan pasti tidak baik. SuFor itu baiknya dikonsumsi per-hari tidak lebih dari 600 ml karena tambahan kandungan nutrisi yang banyak itu tadi. Kalau dalam jumlah berlebih tidak akan sanggup dicerna oleh system pencernaan tubuh malah akan mengendap atau disimpan menjadi lemak tubuh. Kalau terlampau banyak lemak alias tidak ada proses pembakaran (olah raga) malah jadi kegemukan si anak nantinya.

Jadi di sini untuk para ibu-ibu sekalian memang harus jeli sebelum membeli. Perhatikan kandungan yang ada dalam SuFor tersebut. Mampir-mampir lah ke mbah Google dulu untuk mengetahui tentang fungsi-fungsi kandungan zat gizi yang difortifikasi ke dalam SuFor tersebut. Pemberiannya juga tidak usah banyak-banyak. Di kemasan kan terdapat anjuran pemakaian. Yah maksimal 1 hari itu 600ml atau disesuaikan dengan kegiatan si anak. Sesuatu yang berlebih itu tidak baik lho. Kan memang tidak mungkin si anak terus2an di kasih DHA / AA / Colostrum dalam jumlah banyak. Toh memang bukan hanya itu saja yang dibutuhkan. Yah pokoknya mah saya hanya bisa mengatakan “Jeli Sebelum membeli dan Jangan berlebihan”

Selamat mencoba ^__^

No comments: