Lupa saya nemu tulisan ini dimana. Sekarang sih saya jadiin prof-pic BBM. Warnanya gelap. Lalu saya cari melalui Google dan saya menemukan yang lebih colorful. Tapi kok terlalu colorful. Yah mungkin nanti saja ketika saya sudah kembali berdamai dengan diri sendiri dan menemukan arti kenapa saya harus tetap hidup (halah...bahasa lu Diii)
Gambar ini saya dapat dari http://farm4.staticflickr.com/3782/9085893720_e4c5479e7a_z.jpg Menurut saya kata-katanya simple. Tapi tampaknya cukup efektif membuat hidup lebih bahagia. Saya tahu saat ini saya sedang berada di persimpangan jalan. Antara mau galau terus atau berdamai dengan diri sendiri dan yakin bahwa kalau ini memang takdir TUHAN, jalani dengan senyum.
Dari 7 point di atas, terkadang point no.2 datang dan pergi. Kadang saya bersikap "peduli amat dengan pendapat orang", tapi tidak jarang saya pikir "lalu bagaimana pendapat orang-orang nanti?"
Point no.5-6 belum dapat saya jalani 100%. Insecurities masih menghantui saya. Tapi saya bertekad bahwa saya yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan saya, so....point no.7 memang harus terus saya ingatkan dan tanamkan di kepala.
Apabila Senyum adalah jawaban dari semuanya, maka saya harus belajar dari Sojiro Seta. Tokoh anime Rurouni X Kenshin yang dia musuh Batosai dengan kemampuan pedang yang sama seperti Batosai tetapi selalu tampak ceria. Pembunuh berdarah dinginkah atau apapun sebutannya tapi satu-satunya musuh Batosai yang saya kagumi adalah Sojiro.
Gambar ini saya dapatkan dari http://images4.fanpop.com/image/photos/16300000/soujiro-seta-rurouni-kenshin-16371440-700-524.jpg Diceritakan bahwa dulu hidupnya ditindas. Selalu penuh kekecewaan. Tapi dia hanya menanggapinya dengan senyum. Lalu dia jadi orang kepercayaan Sishio yang merupakan pembunuh yang bermaksud mengambil alih kekuasaan Jepang saat itu. Sojiro jadi pembunuh keji juga tapi dilakukan dengan manis dan senyuman.
Saya bukannya ingin menjadi pembunuh sepert Sojiro, tapi setidaknya saya bisa mencontohnya dengan tetap senyum meski badai menghadang dan orang mencibir ataupun kekecewaan mengekor. Awan hitam belum sepenuhnya lepas dari saya sejak tahun 2010 tapi setidaknya saya pernah melaluinya meski kini ia datang lagi. Seharusnya saya siap menghadapi cobaan seberat apapun. Ya, saya harus bisa menghadapi cobaan apapun itu.
So...mari jalankan 7 Cardinal Rules for Life dan mencontoh senyum polos Sojiro.
1 comment:
Suka ama 7 cardinal nya..mksh mbak..
Post a Comment