Seperti janji saya di twitter bahwa setelah saya menonton film One Direction: This is Us (3D), saya mengatakan akan menulis tentang mereka. Dan inilah tulisannya. *jrengjrengjrengjreng #efekdramatis
Kenapa saya kasih judul ini? Karena
bagi saya “Akhirnya ada boy band yang bener-bener bisa nyanyi, tampang OK, baju
gak perlu norak warna warni atau seragam macam boy band Jepang atau Korea, gak
perlu bisa joget padahal gak bisa nyanyi sama sekali”. Yap saya sudah mulai
sebel bahkan berada pada tahap muak dengan isi timeline (TL) twitter saya yang melulu
menyanjung-nyanjung bahkan seperti mau mati saja kalau gak kenal atau tahu
tentang boy band Korea. Bahkan pembicaraannya kalau gak konser boy band Korea,
yaa dorama-dorama Korea. Sory to say tapi saya tidak terlalu suka. Pilih-pilih
juga kalau nonton. Bahkan boy band Korea is a BIG NO NO!!!
Saya memang aneh. Tidak berbeda
dengan penggila Korea sih hanya saja pilihan saya tidak pada gaya bernyanyi
atau aksi panggung para boy band Korea ini, yang menurut saya justru mereka
nyontek dari gaya Jepang. Kebanyakan teman-teman saya suka dari lagu, lalu
menggilai personilnya padahal menurut saya mereka lebih bisa dibilang cantik
daripada tampan untuk seorang laki-laki. Akhirnya saya menemukan sesuatu yang
fresh.
Tidak bisa dipungkiri saya pun
penyuka boy band. Dari SMP malah. Mulai New Kids On The Block, Take That,
Boyzone, 911, E17, Backstreet Boys, Ant & Dec, *NSYNC, Westlife, dan
sederetan boy band lain pada tahun 1990an - 200an. Yah memang itu semua boy
band barat (Amerika dan US) karena pada saat itu mereka cukup booming. Saat
ini, Indonesia dilanda penyakit boy band Korea dan ketika saya melihat di tv
ataupun youtube, OMG pencontek. Terdengar menyudutkan sih tapi ya itulah yang
saya rasakan ketika melihat mereka. Mencontek siapa? Boy band Jepang tentunya.
Mungkin manajemen networking dan promosi mereka lebih gencar dibanding
manajemen boy band Jepang yang kebanyakan dipegang Jhonny’s Jimunso yang
terkenal keras terhadap anak buah dan lokasi show. Jadi boy band Jepang tidak
seheboh Korean. Eh sebenarnya mau ngomongin apa sih? Kok jadi nyinyirin boy
band Korea terus :p Sory-sory.
OK, back to the track. Jadi semua
dimulai dari kegemaran saya akan ajang American Idol dan sejenisnya. Sejenisnya
apa saja? The X Factor (UK, USA, Aussie version) dan juga (Brit, Aussie, USA)
Got Talent. Yap saya suka liat ajang itu karena ajang itu cukup genuine
menemukan bakat-bakat terpendam dari orang-orang atau sekelompok orang yang
bener-bener punya bakat di bidang tarik suara tapi belum terekspose record
company. Menurut saya, boy band Korea ataupun Jepang itu memang murni dari
tampang dulu, trus bisa joget gak lalu mulai dipoles deh suaranya.
Nah dimulai dari youtubing The X Factor
tahun 2010. Pertama saya melihat audisinya Liam Payne, lalu Harry Style.
Kemudian muncullah link One Direction. Apa ini? Ternyata sekelompok anak
laki-laki yang terdiri dari 5 remaja yang salah 2 diantaranya saya kenal
wajahnya. Lalu saya mulai mencari tau tentang mereka. One Direction terdiri
dari; Liam Payne, Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horran.
Mereka terbentuk bukan dengan sendirinya. Masing-masing awalnya audisi sendiri
sebagai solois. Lalu mereka gagal lolos tahap Judges Houses untuk kategori Boys
Under 25, tetapi mereka dipanggil sebagai group oleh para juri dan mereka
langsung setuju melanjutkan perjalanan The X Factor sebagai sebuah kelompok.
Ini adalah link youtube masing-masing anggota 1D (One-Di, nick name for One Direction).
1. Liam Payne
2. Harry Styles
3. Zayn Malik
4. Louis Tomlinson
5. Niall Horran
Lalu saya mulai melihat behind the
scene pembuatan video klip mereka. Kelakuan-kelakuan golik mereka. Joke-joke di
antara para personil bener-bener seger. Gak jaim. Lucu aja. Trus bagaimana
mereka masing-masing individu yang berbeda tentunya, disatukan menjadi satu
group, lalu mereka membangun karakter mereka masing-masing yang tidak perlu
bisa joget. Huahahha pokoknya lucu aja. Ada beberapa video klip yang serius
tapi ada juga yang lucu. Saya lebih suka melihat bagaimana kegokilan mereka di
belakang kamera. Ini beberapa link youtube behind the scene 1D yang saya suka.
1. What Makes You Beautiful
2. Live While We're Young
3. Kiss You
4. One Way Or Another
Sory susah upload videonya, alhasil saya berikan link-nya aja ya. Ini pun hanya sebagian kecil saja. Pembaca yang budiman dan tertarik bisa youtubing aja. Hehehe....
Oh iya, senangnya punya adik sepupu yang
juga menyukai film, buku, novel, komik, dan musik barat. Senangnya lagi
ternyata adik sepupu saya itu suka 1D. Hahaha =)) Lagu-lagu
1D yang saya tidak peroleh dari internet, saya dapatkan melalui dia. Bahkan dia
juga membeli video mereka. Dan Senin 2 minggu lalu saya menonton film 1D; This
Is Us. Kami memang terbilang cukup sering menonton bareng meski sulit mencari
waktu yang tepat. Yaa kalau tidak ada waktu yang cocok, akhirnya nunggu dvd
bajakannya deh (murahan memang kami).
Yah itulah segelintir alasan kenapa
saya menyukai 1D. Mereka menyuguhkan sesuatu yang baru dan berbeda menurut saya
dibandingkan boy band yang pernah ada. Kalau mau tahu bagaimana mereka
sebenarnya, mudah sih. Search aja youtubenya. Ini link youtube film 1D; This Is Us. http://www.youtube.com/watch?v=C0I9ikjQtuI
Saya tidak mengajak pembaca untuk
turut menyukai mereka, atau membenci boy band Korea. Tapi saya hanya
mengungkapkan bahwa yaaa 1D itu fresh dan beda. Terserah pembaca mau menilai
seperti apa. Toh ini blog saya jadi tentu saya bebas menulis apa saja.
Soo...feel free to comment loh :D
2 comments:
Hahaa..berarti lo muak2 dong yaa baca TL gue :p
Kadang. Huahaha...tapi lo masih dalam tingkat kewajaran. Gak mengganggu privasi gw kok. Lagian itu kan twitter elo. Bebas mau ngiming apaan aja. Mungkin lo merasakan hal yg sama baca twit gw yg suka ngeyel or nyinyir. Huehehehe...:p
Post a Comment