Sunday, October 30, 2011

STAND-UP COMEDY INDONESIA

Awal mula mengetahui tentang StandUp comedy itu dari twitternya Raditya Dika. Di TimeLina-nya dia menceritakan tentang apa itu StandUp Comedy (boleh check sendiri di TL-nya Raditya Dika, maaf karena saya lupa deskripsinya).

Tidak beberapa lama dari twits Dika tentang definisi StandUp Comedy dan siapa-siapa aja tokoh StandUp Comedy (they call them comics) lalu saya nemu di Youtube kegiatan StandUp Comedy Indonesia pertama. Kalu gak salah sih sebelum bulan puasa kemarin (sekitar Agustus 2011), dan dilaksanakan pertama kali di Comedy Cafe Kemang. Waktu itu saya hanya download standup-nya Dika dan Pandji Pragiwaksono (pembawa acara Provocative Proactive-Metro TV). Mungkin karena saya sudah tau bahwa mereka emang lucu-lucu dan kocak-kocak baik dalam setiap tulisannya Dika maupun penampilan Pandji di Provocative Proactive.



Lalu setelah ada siaran tivi baru yaitu Kompas Tv acara andalan mereka yaitu ajang StandUp Comedy Indonesia. Itu seperti ajang pemilihan bakat bagi yang suka ngebanyol dan tahan berdiri lebih dari 10 menit menceritakan hal-hal lucu tapi bukan plesetan (yah tau kan kita demen banget main plesetan kata). Kejadian lucu itu kalu kata Dika boleh yag agak-agak biru (hati2 ya) atau bersifat politik dan kritik pedas tapi kocak.

Okeh bagi pembaca yang bingung dengan penjelasan saya, boleh search aja di Youtube dengan keyword StandUp Comedy pasti banyak link-nya.

Dari beberapa comics yang saya suka selain Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono, saya lumayan suka dengan materi-materinya Adriandhy (Ryan), Ernest Prakasa & Mo Sidik Zamzami. Tapi ada satu juga yang waktu perform di Usmar Ismail Rabu, 26 Oktober 2011 kemarin yang materinya sedikit membuat jadi berpikir konyol dan tertawa segar (okeh mulai gajebo deskripsinya). Yaitu materinya Akbar. Dia cerita tentang kecintaan dia tehadap Indonesia dan segala kepelikan di dalamnya. Berikut saya kutip dari standup-nya dia;

Akbar
Kita itu harus cinta Indonesia. Cinta tanah air dan bangsa. Tapi kalu ada yang tidak cinta tanah air ya harap dimaklumin juga sih karena harga tanah dan air emang udah mahal (huehehehhe).
Gimana lagi mau gak cinta ama Indonesia. Indonesia itu negara yang kaya akan pulau-pulaunya. Ada pulau yang banyak komodonya yaitu pulau komodo. Ada pulau yang banyak karangnya yaitu pulau karang. dan ada pulau yang banyak bisnya yaitu pulogadung (jiaahhh).
Ingat dengan UUD 45 pasal 34, bahwa “fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara”. Logikanya kalau sesuatu yang dipelihara dan dikatakan sukses apabila; pelihara ayam 2 jadi 4 sukses. Pelihara bebek 4 jadi 8 sukses. Takutnya kalu kesuksesan menjalankan Pasal 34, maka fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara makin banyak (duashh bener2 sukses kita).
Ingat juga dalam pembukaan UUD 45 “dan kemerdekaan negara Republik Indonesia terlah sampailah pada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa, ke depan pintu gerbang kemerdekaan”. Coba perhatikan, cuma sampe depan pintu gerbang lho ya, belom masuk. Jadi belom semua merdeka. Baru...pejabat, orang-orang penting, orang-orang berpengaruh & berduit (huahahahhaha).

Itulah sedikit kutipan dari standup-nya Akbar yang tidak hanya lucu tapi juga mengajak kita berpikir dan merenung seperti keinginan Akbar.

Well, apalagi yah yang mau saya ceritakan tentang Standup Comedy Indonesia? Oh iya sebagai info sekaligus menyukseskan boleh follow twitternya StandUpIndo. Di situ banyak info-info tentang standup comedy gak hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Bogor, Jogjakarta, Makasar, nnggg mana lagi ya? Yah banyak lah.

Oh iya satu lagi, kalu kebetulan nonton StandUp Comedy yang di Usmar Ismail dan kalu denger para juri kaish komentar; pokoknya kompor gas untuk kamu, termos dah, kulkas. Kalu katanya Pandji itu adalah perumpamaan untuk memberi penilaian kepada para comics.
Kompor Gas = panas = kocak abis
Termos = lumayan
Kulkas = tidak lucu


Soo...have fun and enjoy to watch StandUp Comedy Indonesia Live or not. And Let’s Make Laugh!

2 comments:

Anonymous said...

Commedy pun bisa menjadi alat kritik sosial. Membangun kesadaran lewat tawa.

dD said...

@ a' Ifoeng: asalkan kita harus tahan banting dan tidak sensitif. pembelajaran untuk sy jg a'