Wednesday, February 08, 2006

LUCU, NORAK ATAU KURANG INFO ???

Kemaren gw blokwalking ke blognya LAUCHEE (klu gak salah tulis ya!). Gw tahu blog dia dari LIA dan tentu saja LIA tahunya dr CATUY :-) Ada postingannya dia yg mengingatkan gw akan dosen sosiologi gw waktu tingkat 1. Yaitu postingan yg berjudul APARTEMEN (January, 23rd 2006).

Dipostingannya itu terdapat bagaimana noraknya (sory ya pake perumpamaan yg kurang bagus :p) dia dan suaminya tentang apartemennya yg terbaru. Kalau gw bisa ngebayangin, pasti apartemennya canggih pisan dan tentu saja muahal pisan :-)

Ada satu ke-norak-an dia ketika dia berusaha lari cepat2 sambil membawa passport (knp ya???) karena dia mendengar bunyi alarm meraung2 (pake perumpaannya dia :p) yg dia sendiri bingung dari mana asal suaranya. Akhirnya tanpa pikir panjang dia berusaha menyelamatkan diri tanpa (tentu saja) membawa harta benda lainnya kecuali passport. Mungkin setelah berpikir, dia akhirnya mengambil kesimpulan bahwa itu adalah alarm peringatan bahwa telah terjadi kebakaran di apartemen tempat tinggalnya.

Setelah berusaha berlari turun ke lantai bawah (dasar) dengan menggunakan tangga dari lantai 8, dia yakin pasti akan menemui penghuni apartemen lainnya yg mungkin sama paniknya dengan dia. Tapi…ternyata pemirsa dia salah besar. Tidak ada penghuni lainnya kecuali seorang bapak concierge yg menatap dia dengan pandangan heran, yah gimana gak heran wong ada cewe lari2 keluar dari tangga darurat dengan rambut awut-awutan sambil memegang passport :D

Ketika dia berusaha menjelaskan alasannya sambil setengah berteriak “FIREEEEE”, eh malah sang bapak concierge tertawa terbahak2. Kontan dia bingung. Langsung saja si bapak concierge menjelaskan bahwa setiap hari jum’at jam 2 siang alarm kebakaran akan dibunyikan. Si bapak juga menjelaskan alasannya “just to make sure that it works properly. so, don't worry. there's no fire in the building”.

Hahahahihihihuhuhu…

Setelah baca itu gw jadi inget ama dosen gw yg dulu pernah kuliah di Perancis. Dia juga pernah ngalamin kejadian yg mirip2 kayak gitu.

Ceritanya (sepertinya sama2 hari jum’at, cuma gw lupa jam-nya) si ibu dosen ini lagi di kelas yg kebetulan lagi gak ada dosen. Trus dia denger bunyi alarm. Langsung aja dia ditarik oleh temennya yg bilang bahwa mereka harus cepet2 keluar. Ya udin…si ibu langsung lari secepat dia bisa. Dan setelah sampai diluar gedung (tentu bersama murid2 lainnya) barulah dia tahu bahwa itu hanya alarm percobaan yg akan dinyalakan setiap hari jum’at. Bagi seluruh siswa harap mengikuti prosedur yg ada tentang usaha penyelamatan terhadap bahaya kebakaran. Setelah dia tahu kebenarannya ibu dosen gw bilang “untung cuma uji coba”.

Selang beberapa minggu, alarm itu berbunyi lagi. Sesuai prosedur tentunya, para murid berusaha keluar gedung, tapi temennya ibu dosen gw ini bingung ngeliat dosen gw kok malah tenang2 aja di dalem kelas. Trus dosen gw bilang “ntar aja klu dah agak sepian, males lari2 desak2an ama org lain” Dasar dosen gw :D Dan temennya cuma bisa geleng2 kepala heran.

Akhirnya datang juga hari yg ditunggu2 (kebakaran kok ditunggu), yaitu hari dimana benar2 kejadian ada kebakaran meski gak gede2 amat. Dosen gw yg udah terbiasa lari belakangan, begitu tahu bahwa itu alarm sungguhan spontan lari menerobos kerumunan orang2. Sesampainya di luar gedung, temennya yg tertinggal sampai sedikit tertawa plus heran melihat dosen gw bisa juga lari secepat itu :D Herannya lagi ketika dia mendengar ibu dosen gw mengatakan “untung bisa keluar. untung selamat”. Kenapa si temen dosen gw ini heran? Karena dia heran kenapa dosen gw selalu mengucapkan “UNTUNG” sewaktu percobaan maupun saat bener kejadian kebakaran. Belum lagi dengan kelakuan dosen gw yg setelah mengetahui itu hanya alarm percobaan, dengan tenangnya dia bisa bilang “ntar aja klu dah agak sepian, males lari2 desak2an ama org lain”.

Gw jadi berpikir (lagi2 mikir, beneran nich??!! :D) sepertinya hampir semua sifat dasar manusia seperti itu dech. Ketika awalnya kita mengetahui bahwa kita terancam bahaya, kita akan berusaha dengan segala cara untuk menyelamatkan diri. Tapi ketika mengetahui bahwa itu semua hanya uji coba, dengan tenangnya kita bisa tenang2, kalem2, santai2. Namun, ketika bahaya yg sama kembali datang disaat kita tidak “prepare”, baru dech kita kasak kusuk bingung.

Dasar manusia (gw juga termasuk loh :p), kalau dah lama keenakan langsung bingung dihadapkan dengan situasi terburuk. Karena gak ada atau kurangnya persiapan itu. Dan…kurang lebih keadaan itulah yg sedang gw alami sekarang ini.

1 comment:

loucee said...

kenapa bawa passport?
karena kalo bawa kompor berat! :) kheehehehe...
yang jelas insiden itu memang norak akibat kurang info. kalo masalah lucu... hmm.. waktu kejadiannya sih gak lucu sama sekali. malu iyeeeeee....! :)

salam kenal!