Mungkin ada teman-teman yang pernah merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan sekarang ini. Di saat aku kangen sama orang yang menurutku tidak akan kembali lagi (postingan sebelumnya), aku juga kuangeee….nnnnn buanget ama temenku yang satu ini.
Aku dah bertemen mmm….cukup lamalah. Tapi gak dari TK sih :p dan aku sepertinya dah mersa deket buanget ama dia. Meskipun aku gak pernah banyak cerita semua masalahku ke dia. Malah bisa dibilang aku lebih banyak menjadi pendengar setia dia. Tapi itu malah membuat aku senang. Itu tandanya aku dipercaya oleh dia. Aku malah lebih suka dijadikan tempat berkeluh kesah temen-temenku dari pada aku sendiri yang harus berkeluh kesah.
Tapi pertemanan kita ini gak hanya diisi oleh curhat-curhatan cengeng (bahkan bisa dibilang gak pernah). Kita lebih banyak berantem-berantem “gak penting”. Ledek-ledekan. Bicarain film-film baru or film lama yang menarik. Bicarain musik. Pokoknya bicarain apa aja + bicarain semuanya yang mmm….gak personal. Meskipun jarang ketemu, tapi ketika ketemuan sepertinya selalu ada aja bahan pembicaraan menarik sekaligus gak penting yang bsa dibicarakan. Pokoknya aku senang dengan keadaan seperti ini.
Dan…hari itu datang.
Entah tepatnya kapan??? Tapi dia sekarang ini sedang jauh dari aku. Jauh dalam arti kata gak bsa sedekat dulu. Aku pernah ngomong ke dia sih bahwa aku tuh kangen dengan kebersamaan kita. Tapi dia bilang; “Untuk sementara waktu mungkin gw butuh sendiri. Gw lagi jadi orang yang menyebalkan. Jadi gw lagi pengen sendiri”. OK. Aku terima keputusannya. Toh aku percaya bahwa dia gak akan pergi jauh dariku (kecuali 4JJI berkehendak lain). Karena aku juga percaya bahwa dia akan selalu ada di saat aku butuh dia meskipun tidak maksimal. Pokoknya aku percaya bahwa dia akan selalu menganggap aku ini temannya yang …. entah apa yang dipikirkan tentang aku :p
Dan aku selalu berharap bahwa senyumnya akan kembali (aku pernah ngirim e-mail pas dia ultah dan berdoa semoga senyumnya itu kembali lagi)
Berdoa pula semoga dia akan kembali menjadi temanku yang dulu lagi.
Aku lebih suka di ejek-ejek “gak penting”, diledekin “gak penting”, kita berantem “gak penting” dari pada aku didiemin ama dia.
Bahkan aku pernah bilang ke salah satu temenku bahwa aku lebih baik kehilangan orang yang aku sayangi (orang yang aku bahas di postingan sebelumnya) dari pada harus kehilangan temen berharga seperti dia.
mmm… ralat untuk para pembaca. Aku gak bisa bilang dia hanya teman, karena dia itu adalah sahabatku yang paling berharga J dan aku bangga punya sahabat seperti dia.
Dan untuk sahabatku tersayang (sahabatku yang satu lagi), kita bertiga akan selalu bersahabat. Ingat itu. Kita hanya perlu bersabar bahwa dia akan kembali seperti dulu. Kalaupun gak 100% kayak dulu, tapi aku yakin bahwa dia tetep ada disaat kita butuh. Dan dia akan sangat senang kalo kita ngerepotin dia dengan sesuatu yang “gak penting” :p Ini mungkin aja hanya angan-angan / impian aku doank. Tapi boleh donk berangan-angan. Kalau gak bener…paling-paling dia akan …. entah apa yang akan dia perbuat???
Hanya 4JJI dan dia yang tau
No comments:
Post a Comment